Kendari – BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Kendari mencatat telah membayarkan klaim manfaat sebesar Rp267,7 miliar sepanjang tahun 2024. Klaim tersebut diberikan kepada 22.083 kasus yang tersebar di empat kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan di Sulawesi Tenggara, yakni Kendari, Baubau, Kolaka, dan Konawe Selatan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kendari, Gatot Prabowo, mengatakan bahwa pembayaran klaim tersebut mencakup lima program jaminan sosial ketenagakerjaan. “Kelima program tersebut meliputi Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Pembayaran klaim sepanjang 2024 ini didominasi oleh Jaminan Hari Tua,” kata Gatot, Senin, 10 Februari 2025.
Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan Kendari, JHT mencatat pembayaran tertinggi dengan 20.365 kasus senilai Rp233,8 miliar. Sementara itu, JKK mencapai 757 kasus dengan nilai Rp15,5 miliar, disusul JKM sebanyak 514 kasus dengan nilai yang sama, Rp15,5 miliar. Jaminan Pensiun (JP) dibayarkan kepada 207 kasus senilai Rp2 miliar, dan JKP diberikan kepada 240 kasus dengan total Rp857 juta.
Gatot menegaskan bahwa pencapaian ini mencerminkan komitmen negara dalam memberikan perlindungan kepada pekerja dan keluarganya. Ia pun mengimbau para pekerja mandiri maupun pemberi kerja yang belum mendaftarkan tenaga kerjanya untuk segera bergabung dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
“Dengan perlindungan yang diberikan, pekerja dapat lebih tenang dan produktif dalam bekerja, karena mereka sudah terlindungi dari berbagai risiko sosial yang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja,” ujarnya.
Ia juga memastikan bahwa BPJS Ketenagakerjaan Kendari terus berupaya meningkatkan pelayanan demi kesejahteraan pekerja. “Kami berkomitmen untuk terus memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik, sehingga pekerja dan keluarganya merasa aman dan sejahtera,” kata Gatot. (red)
