Aceh Barat mulai terapkan program udara bersih tanpa bakar

Aceh Barat mulai terapkan program udara bersih tanpa bakar

Meulaboh – Sebanyak 11 desa yang dimaksud dimaksud tersebar di area dalam Kabupaten Aceh Barat, mulai menerapkan program udara bersih yang mana diinisiasi  Yayasan Field Indonesia, sebagai upaya untuk mewujudkan kebersihan udara dalam pengelolaan lahan tanpa bakar pada sektor pertanian.

“Program udara bersih  yang mana kita laksanakan ini sudah teruji kemudian bukan mempengaruhi item pertanian, juga dapat meningkatkan hasil panen padi,” kata Perwakilan Yayasan Field Indonesia Wilayah Aceh, Marzuki kepada ANTARA di area dalam Meulaboh, Ahad.

Ada pun sebaran program udara bersih Indonesia yang dimaksud sudah mulai diterapkan di tempat dalam Kabupaten Aceh Barat meliputi Desa Suak Raya, Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan.

Bacaan Lainnya

Kemudian di dalam dalam Kecamatan Samatiga meliputi Desa Cot Seumeureung, Desa Cot Pluh, Desa Paya Lumpat, serta Cot Darat, serta juga pada tempat Kecamatan Pante Ceureumen meliputi Desa Sikundo, serta di dalam tempat Kecamatan Woyla Barat dalam dalam Desa Napai.

Program ini juga dilaksanakan dalam Kecamatan Meureubo meliputi Desa Peunaga Cut Ujong, Desa Ujung Tanoh Darat serta Desa Paya Peunaga.

Marzuki mengatakan program udara bersih sangat penting untuk diterapkan dalam Aceh Barat, mengingat wilayah ini rawan terjadinya kebakaran, baik kebakaran di dalam dalam pemukiman maupun kebakaran hutan kemudian juga lahan.

"Selain itu, program udara bersih juga merupakan suatu solusi untuk menjaga lingkungan hidup, termasuk meminimalisir pengaruh El Nino saat ini," kata Marzuki.

Menurut dia, Field Indonesia terus melakukan berbagai upaya untuk menyukseskan program udara bersih dalam Indonesia, akibat hal ini dianggap perlu demi terwujudnya pola hidup sehat akibat dari pembukaan lahan serta mengurangi dampak buruk terhadap manusia kemudian lingkungan, akibat pemakaian zat kimia yang mana digunakan berlebihan.

“Kami terus mengkampanyekan program udara bersih demi tercipta lingkungan yang tersebut mana sehat demi keberlangsungan hidup makhluk di area tempat bumi," tutupnya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Aceh Barat Mahdi Efendi saat menerima kunjungan Yayasan Field Indonesia di area dalam Meulaboh, mengatakan pemerintah daerah sangat menyokong program itu sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan juga hutan.

"Program udara bersih juga merupakan suatu solusi untuk menjaga lingkungan hidup, termasuk meminimalisir pengaruh El Nino saat ini," katanya.

Mahdi mengajak seluruh petani dalam Kabupaten Aceh Barat agar dapat menggalang serta mengembangkan program udara bersih yang tersebut mana diinisiasi oleh Yayasan Field Indonesia, akibat manfaat program yang tersebut dapat dinikmati demi terciptanya lingkungan yang dimaksud sehat serta terwujudnya ketahanan pangan.

Menurut Mahdi, program udara bersih sangat penting untuk diterapkan di dalam tempat Aceh Barat mengingat wilayah ini rawan terjadinya kebakaran baik kebakaran dalam pemukiman maupun karhutla.

"Program udara bersih perlu didorong untuk dikembangkan oleh petani dalam menjaga lingkungan yang digunakan digunakan bersih lalu sehat," katanya.

Mahdi mengatakan, program udara bersih merupakan model pengelolaan lahan yang digunakan ramah lingkungan, oleh sebab itu substansi yang dimaksud mana digunakan merupakan materi organik yang mana digunakan mudah didapatkan petani.

“Program hal itu tentu cuma menjadi salah satu terobosan untuk mempermudah petani dalam mengelola lahan pertanian dengan biaya yang dimaksud yang murah, namun tiada mengurangi produktivitas nya,” demikian Mahdi. 

Sumber: Antaranews

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *