KENDARI, – Senja menyambut pertemuan pertama Aksan Jaya Putra dan Andi Sulolipu, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari (AJP-ASLI) yang siap mengukir sejarah baru. Di hadapan pendukung yang memadati lapangan kecil di Kecamatan Kendari Barat, Jumat (27/9/2024) suasana politik mulai hangat.
Ini bukan sekedar kampanye terbatas, melainkan langkah awal dari dua politisi yang telah matang dengan pengalaman dan visi besar untuk kota mereka.
Di panggung, Andi Sulolipu tampil pertama, berbicara dengan nada yang penuh keyakinan. Di wilayah ini, Kecamatan Kendari Barat, tempat ia memenangkan kursi DPRD Kendari periode 2019-2024, Andi merasa berada di rumah.
“Wilayah ini punya sejarah penting bagi saya. Saya berdiri di sini berkat suara masyarakat di kecamatan ini,” sambil mengingatkan hadirin tentang dukungan yang telah dibawa ke panggung politik lokal.
Begitu juga dengan Aksan Jaya Putra, atau yang akrab disapa AJP. Dua kali terpilih menjadi anggota DPRD Sulawesi Tenggara, AJP menunjukkan bahwa dukungan masyarakat Kendari tak pernah berkurang.
Namun, keputusan AJP untuk maju dalam Pilkada kali ini menunjukkan sesuatu yang lebih dari ambisi pribadi. Ia rela melepaskan jabatan legislatif yang telah diraih selama dua periode untuk mengabdikan diri sepenuhnya kepada warga Kendari.
“Saya meninggalkan kursi DPRD bukan tanpa alasan. Ini soal pengabdian yang lebih besar. Saya ingin melayani Kota Kendari dengan sepenuh hati, bukan setengah-setengah,” tegas AJP dalam orasi politiknya yang disambut riuh tepuk tangan para pendukung.
Program “Kendari BISA”: Sebuah Janji yang Menyentuh Dasar Kebutuhan Masyarakat
Dengan penuh keyakinan, pasangan ini menawarkan program unggulan “Kendari BISA” yang terdiri dari 20 janji politik konkret, menyentuh langsung kebutuhan mendasar masyarakat.
Salah satunya adalah memastikan bahwa setiap lorong dan jalan di Kota Kendari akan diaspal atau dirabat beton. AJP tidak hanya berbicara tentang infrastruktur, tetapi juga kebutuhan kesehatan yang seringkali menjadi keluhan masyarakat.
“Kita sering mendengar masyarakat lebih memilih rumah sakit daripada puskesmas karena fasilitasnya yang tidak memadai. Kami berjanji, seluruh puskesmas di Kendari akan ditingkatkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD),” jelas AJP.
Program ini, menurutnya, akan memungkinkan puskesmas mengelola anggarannya sendiri, membeli peralatan yang diperlukan, dan menyumbangkan pendapatan asli daerah (PAD).
Namun, janji kampanye AJP-ASLI tidak berhenti di situ. Mereka juga membawa angin segar dengan rencana membuka lapangan kerja baru, menyediakan pendidikan gratis bagi masyarakat kurang mampu dan berprestasi, serta meningkatkan kehormatan RT/RW, imam masjid, dan marbot.
Mereka juga berkomitmen untuk mewujudkan Kota Kendari yang bersih dari sampah dan bebas banjir.
Pertarungan Gagasan, Bukan Hujatan
Berbeda dari kampanye-kampanye politik yang sering dituangkan dengan serangan personal, AJP-ASLI menekankan pentingnya pertarungan gagasan dalam Pilwali Kendari 2024. Menurut mereka, kontestasi politik adalah ajang adu ide, bukan ajang saling menjatuhkan.
“Kami menghargai setiap calon yang bertarung di Pilwali ini. Mereka adalah putra-putri terbaik Kendari, dan kami ingin menjaga suasana politik tetap damai. Tidak ada tempat bagi hujatan atau saling konservasi,” kata AJP, mempertegas komitmennya untuk menjaga iklim politik yang kondusif.
Dukungan dari berbagai lapisan masyarakat tampak nyata di kampanye terbatas ini. Sorak-sorai para simpatisan mengiringi setiap janji yang disampaikan oleh kedua calon. Namun, tantangan besar tetap menanti mereka.
Di tengah keributan politik lokal yang sering berubah-ubah, AJP-ASLI harus bisa mempertahankan kepercayaan masyarakat.
Membangun Kendari untuk Generasi Masa Depan
AJP dan Andi Sulolipu bukanlah wajah baru dalam dunia politik Kendari. Mereka adalah politisi yang lahir dan tumbuh di tengah dinamika masyarakat.
AJP, dengan latar belakangnya sebagai legislator dua periode, dan Andi Sulolipu, yang dikenal dekat dengan masyarakat akar rumput, telah menunjukkan komitmen mereka. Kini keduanya berambisi untuk membawa Kendari menjadi kota yang bersih, sejahtera, dan berdaya di masa depan.
Dalam perjalanan politiknya, AJP-ASLI telah mempersiapkan diri untuk tidak hanya memenangkan suara, tetapi juga memenangkan hati masyarakat Kendari.
Pemilihan Wali Kota kali ini bukan hanya tentang siapa yang akan memimpin, namun tentang siapa yang mampu membawa perubahan nyata. Dan, bagi AJP-ASLI, perubahan itu dimulai dari program-program konkrit yang menyentuh langsung kehidupan sehari-hari warga.
“Kami hadir untuk memberi solusi, bukan sekedar janji,” kata AJP mengakhiri kampanyenya. Bagi warga Kendari, pilihan ada di tangan mereka. Satu hal yang pasti, pertarungan ini adalah soal masa depan kota mereka. (Ixan)