KENDARI, – Di tengah harapan warga Kota Kendari akan perbaikan sistem air bersih, calon wali kota Kendari nomor urut 4, Aksan Jaya Putra, yang berpasangan dengan Andi Sulolipu, hadir dengan janji yang tegas merevitalisasi PDAM dan menjadikan air bersih sebagai hak yang mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat.
Dalam debat publik Pilwalkot Kendari, pada Rabu (30/10) malam, Aksan tampak percaya diri dan penuh empati saat menyampaikan rencana strateginya, sebuah perubahan yang dinilai oleh banyak orang sebagai “angin segar” untuk Kota Kendari.
“Masalah air bersih ini sudah terlalu lama membebani warga, bahkan dari satu pemerintahan ke pemerintahan lainnya. Kami paham bahwa ini bukan sekadar angka di atas kertas, tetapi soal kehidupan sehari-hari warga,” ujar Aksan dengan nada penuh keyakinan.
Menurutnya, sistem PDAM yang ada perlu dirombak dari akarnya. “Jika kami diberi amanah, langkah pertama adalah revitalisasi total jaringan perpipaan, dilanjutkan dengan perbaikan menyeluruh pada manajemennya,” terangnya.
Aksan dan Andi Sulolipu, yang mengusung slogan “Kendari Bisa bersama AJP-ASLI,” tampaknya tidak sekadar menjanjikan perbaikan sementara. Mereka berkomitmen untuk menghadirkan solusi berkelanjutan, bahkan jika harus bekerja sama dengan investor swasta demi kebutuhan yang begitu mendesak ini.
“Kami ingin Kendari mandiri dalam air bersih, tidak selalu bergantung pada APBD. Kami sudah berdiskusi dengan beberapa calon mitra, dan yang terpenting, investasi ini akan membawa manfaat yang nyata bagi pemerintah kota dan masyarakat,” katanya.
Tak hanya fokus pada jaringan perpipaan, pasangan AJP-ASLI juga sudah menyiapkan sumber-sumber Air di beberapa titik strategi, seperti intake Pohara dan Matabundu, untuk dialirkan ke seluruh kecamatan. Mereka bahkan mempertimbangkan potensi air terjun (Amarilis, red) Kendari sebagai sumber air baku yang bisa dimanfaatkan bagi masyarakat Kota Kendari.
“Ada warga yang terus bertanya, ‘Mengapa tidak pakai sumur bor?’ Namun, kami memahami bahwa sumur bor dapat menurunkan permukaan tanah dan merusak lingkungan,” jelas Aksan. Dengan wajah serius dan nada yang penuh komitmen, dia menambahkan,
“Kami tidak ingin memberikan solusi yang hanya sementara. Kami hadir untuk memberikan akses air bersih jangka panjang bagi semua,” ucapnya.
Aksan juga mengatakan pentingnya reformasi PDAM agar lebih profesional dan sehat secara finansial. “Selama ini PDAM selalu ‘sakit’. Kami ingin PDAM Kendari menjadi sehat, mandiri, dan mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) agar dapat menopang pembangunan kota,” ujar Aksan.
Reaksi positif muncul dari masyarakat yang hadir dalam debat publik itu. Program “Air Bersih Tanpa Batas” pasangan AJP-ASLI ini berhasil mencuri perhatian dan simpati warga. Dengan penuh harapan, Aksan mengakhiri pemaparannya dengan janji yang menyentuh,
“Kami di sini untuk memastikan air bersih yang berkualitas ada di setiap rumah di Kendari. Karena kami paham, Air adalah sumber kehidupan, dan kehidupan warga Kendari yang digunakan sebagai bahan baku untuk diolah menjadi air minum,’ tutupnya. (red)