<
KriminalMetropolis

Aktivis Soroti Maraknya Pengeboman Ikan di Wakatobi

468
×

Aktivis Soroti Maraknya Pengeboman Ikan di Wakatobi

Sebarkan artikel ini

WAKATOBI,  – Maraknya kasus pengeboman ikan di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, memicu keprihatinan dari berbagai kalangan. Aktivis lingkungan dan masyarakat menyoroti dampak negatif dari praktik ilegal ini terhadap ekosistem laut serta kehidupan sosial-ekonomi warga setempat.

Salah seorang aktivis lingkungan, Dariono, menyuarakan kekhawatirannya atas aktivitas pengeboman ikan yang masih terus berlangsung di kawasan yang dikenal sebagai taman nasional sekaligus cagar biosfer dunia.

“Kita harus resah dengan permasalahan ini karena daerah Wakatobi tanpa ikan dan terumbu karang tidak ada nilai jualnya lagi, yang tentu akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Dariono, Minggu (26/1/2025).

Menurutnya, keberlanjutan ekosistem laut Wakatobi sangat penting untuk mendukung status Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Ia menegaskan bahwa tanpa kelestarian ikan dan terumbu karang, sulit bagi Wakatobi untuk mempertahankan posisinya sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata unggulan nasional.

“Ini harus menjadi perhatian bersama. Kita harus menyelesaikan masalah ini demi menjaga cagar biosfer Wakatobi dan mempertahankan perhatian Pemerintah Pusat terhadap daerah ini,” kata Dariono.

Dalam unggahan di media sosialnya, Dariono mendesak DPRD Kabupaten Wakatobi untuk segera memanggil pihak terkait dalam rapat dengar pendapat (RDP). Tujuannya, membahas langkah pengawasan laut yang lebih efektif.

“DPRD Kabupaten Wakatobi sudah semestinya memanggil pihak terkait untuk RDP membahas pengawasan laut Wakatobi,” tulis Dariono di akun Facebook-nya. Ia juga menyoroti potensi kendala seperti minimnya anggaran bagi lembaga yang bertugas melakukan pengawasan.

Meski perhatian publik meningkat, kasus pengeboman ikan di Wakatobi masih terus terjadi. Masyarakat dan aktivis berharap pemerintah daerah dan pihak berwenang dapat bertindak lebih proaktif.

Langkah-langkah yang diharapkan meliputi peningkatan patroli laut, penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku, serta edukasi kepada nelayan mengenai pentingnya metode penangkapan ikan yang berkelanjutan.

“Langkah ini sangat penting untuk melindungi ekosistem laut Wakatobi sekaligus menjaga keberlangsungan hidup masyarakat pesisir,” ujar Dariono.

Upaya bersama ini diharapkan dapat mengembalikan keindahan dan kelestarian laut Wakatobi, memastikan keberlanjutan ekonomi, serta mempertahankan reputasi Wakatobi sebagai destinasi wisata kelas dunia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!