KENDARI, — Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, melantik Pj Wali Kota Kendari dan Pj Bupati Muna Barat di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra, Senin (23/12/2024).
Prosesi pelantikan ini didasari Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, yakni SK Nomor 100.2.1.3-4856 untuk Pj Wali Kota Kendari, dan SK Nomor 100.2.1.3-4955 untuk Pj Bupati Muna Barat.
Parinringi, yang kini menjabat Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Sultra, resmi dilantik sebagai Pj Wali Kota Kendari. Sementara itu, Pahri Yamsul, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Provinsi Sultra, ditunjuk sebagai Pj Bupati Muna Barat.
Dalam sambutannya, Andap Budhi Revianto menegaskan bahwa jabatan ini merupakan amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Ia mengingatkan kedua pejabat untuk menjaga stabilitas pemerintahan, bekerja dengan disiplin, dan selalu mengutamakan kepentingan masyarakat.
“Jabatan ini bukan hanya soal wewenang, tetapi juga tanggung jawab moral kepada masyarakat dan bangsa. Kita harus bekerja jujur dan menjaga integritas,” ujar Andap.
Andap juga menyampaikan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pengelolaan anggaran secara efisien. Ia meminta agar kegiatan seremonial diminimalkan, perjalanan dinas yang tidak perlu dihindari, serta estetika lingkungan diprioritaskan dengan membersihkan area publik dari baliho dan spanduk yang tidak sesuai.
Selain itu, Andap menginstruksikan kedua pejabat untuk mengimplementasikan delapan misi “Asta Cita”, 17 program prioritas, serta program hasil terbaik cepat demi meningkatkan pelayanan publik.
Dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru, Andap meminta koordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Satgas Pangan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan stabilitas harga kebutuhan pokok. Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat.
Ia juga meminta agar moda transportasi dipastikan siap menghadapi lonjakan pemudik, sekaligus memastikan refleksi akhir tahun disusun sebagai bentuk akuntabilitas kinerja pemerintah.
“Refleksi akhir tahun adalah momen untuk mengevaluasi capaian dan tantangan, sekaligus merancang langkah strategis ke depan,” kata Andap.
Dalam kesempatan itu, Andap mengingatkan pentingnya menjaga integritas dan menjauhi praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Ia menggarisbawahi sejumlah kasus Penjabat Kepala Daerah yang tersandung hukum sebagai peringatan.
“Kita harus menjadi teladan bagi masyarakat, bekerja dengan kejujuran, dan memberikan kontribusi positif bagi daerah,” tegasnya.
Pelantikan ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Sultra, Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, Forkopimda Tingkat I, pimpinan kementerian/lembaga di Sultra, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sultra, serta Forkopimda dan Pimti Pratama dari Kabupaten Muna Barat dan Kota Kendari. (red)