KENDARI,— Dalam Debat Publik Kedua Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Kendari 2024, Andi Sulolipu (ASLI), calon Wakil Walikota Kendari, menunjukkan pola pikir visioner yang mengedepankan keseimbangan antara pembangunan industri dan pelestarian potensi pariwisata daerah.
Saat ditanya oleh moderator mengenai pemanfaatan ruang untuk proyek strategis nasional, yakni Kawasan Industri Terpadu pabrik baterai seluas 100 hektar di Kecamatan Nambo yang tumpang tindih dengan usulan pemanfaatan ruang untuk kawasan wisata Tondonggeu, Andi Sulolipu tidak hanya memberikan jawaban yang tegas, tetapi juga memperlihatkan kedalaman pemahamannya mengenai masalah tata ruang, pariwisata, dan keberlanjutan pembangunan.
Andi Sulolipu menjelaskan bahwa proyek Kawasan Industri Terpadu tersebut merupakan langkah besar yang sangat dibutuhkan untuk memperkuat perekonomian Kota Kendari.
“Ini adalah investasi besar yang akan mendatangkan peluang ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, kita tidak bisa mengabaikan potensi wisata dan keberlanjutan lingkungan yang telah diatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Kendari,” ungkap Andi dengan tegas.
Mengambil sudut pandang yang lebih luas, Andi Sulolipu menekankan pentingnya melibatkan masyarakat lokal dalam setiap tahapan pemanfaatan ruang.
“Kita harus memastikan bahwa masyarakat yang ada di sekitar kawasan industri dan wisata ini tidak tertinggal. Ekonomi mereka, akses terhadap infrastruktur sosial seperti pendidikan, kesehatan, dan fasilitas lainnya harus tetap terjamin. Kami akan memastikan bahwa masyarakat bisa beradaptasi dengan perubahan, bahkan merasakan manfaat dari kedua sektor, industri dan pariwisata,” paparnya.
Menurut Andi, strategi utama yang akan diterapkan oleh AJP-ASLI dalam menata ruang adalah dengan melakukan integrasi yang harmonis antara kawasan industri dan kawasan wisata. “RT RW akan menjadi pijakan utama kami. Kami akan memetakan dengan jelas zona-zona yang ada di kawasan tersebut, sehingga industri dan pariwisata bisa berjalan beriringan tanpa mengorbankan keduanya,” lanjut Andi.
Pentingnya harmonisasi antara industri dan wisata di Kendari menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan pembangunan kota. Andi menjelaskan bahwa sektor pariwisata tidak hanya sebagai sumber pendapatan daerah, tetapi juga sebagai daya tarik utama yang harus dijaga dan dilestarikan.
“Pariwisata adalah bagian penting dari identitas Kota Kendari, dan kami tidak akan mengabaikannya. Namun, kami juga memahami bahwa industri merupakan pendorong ekonomi yang vital. Oleh karena itu, kami akan pastikan kedua sektor ini saling mendukung,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Andi juga menyadari perlunya memberi pemahaman kepada masyarakat sekitar bahwa industri yang dibangun tidak akan mengabaikan aspek budaya dan lingkungan lokal. “Kami akan memperkenalkan kepada masyarakat bahwa industri yang hadir tidak akan merusak budaya mereka, malah bisa memperkuatnya dengan memberikan peluang baru,” jelasnya.
Dengan pemikiran yang matang dan berbasis pada integrasi kebijakan yang berbobot, Andi Sulolipu membuktikan bahwa ia siap memimpin Kendari menuju masa depan yang seimbang antara pembangunan industri dan pelestarian pariwisata.
Melalui kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan, Andi memastikan bahwa Kendari akan tetap menjadi kota yang ramah bagi masyarakat, industri, dan wisatawan, serta mampu meraih manfaat maksimal dari kedua sektor tersebut.
Sebagai calon Wakil Walikota, Andi Sulolipu dengan tegas meyakinkan bahwa di bawah kepemimpinan AJP-ASLI, Kendari akan terus berkembang dengan memperhatikan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian potensi alam serta budaya yang dimiliki.
“Kami akan memastikan bahwa Kendari bisa berkembang tanpa mengorbankan keindahan alam dan kebudayaan yang menjadi warisan kita,” tutup Andi dengan penuh keyakinan. (red)