<
Peristiwa

Antisipasi Bencana di Libur Akhir Tahun, BPBD Sultra Perkuat Kesiapsiagaan

401
×

Antisipasi Bencana di Libur Akhir Tahun, BPBD Sultra Perkuat Kesiapsiagaan

Sebarkan artikel ini

Kendari — Ketika perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 semakin dekat, kewaspadaan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi menjadi prioritas utama. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tenggara, Muhammad Yusup, memimpin rapat penting di Kantor BPBD Provinsi Sulawesi Tenggara pada Selasa (24/12).

Dalam pertemuan tersebut, serangkaian instruksi diberikan kepada BPBD kabupaten dan kota untuk memastikan keselamatan masyarakat selama masa liburan.

“Kita tidak ingin momentum Natal dan Tahun Baru yang penuh suka cita ini terganggu oleh bencana. Kesiapsiagaan adalah kunci utama untuk mengurangi risiko,” ujar Yusup dengan nada tegas saat membuka rapat yang berlangsung di Kantor BPBD Sultra.

Empat Instruksi untuk Siaga Bencana

Dalam rapat itu, Muhammad Yusup menetapkan empat langkah konkret yang harus dilakukan BPBD di setiap daerah. Langkah pertama adalah membentuk Pos Siaga Bencana di titik-titik strategis, yang akan menjadi pusat koordinasi penanganan jika terjadi bencana.

Langkah kedua adalah menempatkan personel di pos-pos tersebut. Para petugas ini bertugas memberikan respons cepat dalam kondisi darurat. “Kami memastikan setiap pos dilengkapi tenaga yang kompeten, yang siap bekerja sepanjang waktu selama masa liburan ini,” jelasnya.

Tidak kalah penting, langkah ketiga adalah menyiapkan logistik dan peralatan. Logistik seperti makanan, tenda darurat, dan peralatan evakuasi akan dipusatkan di pos-pos siaga. “Ketersediaan logistik adalah salah satu kunci dalam menghadapi situasi tak terduga,” imbuh Yusup.

Langkah terakhir, tim BPBD diminta melakukan patroli rutin ke jalur transportasi utama dan lokasi wisata. Tujuannya adalah mendeteksi dini potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang, yang sering terjadi di musim penghujan.

Sinergi Antarlembaga

BPBD Sultra tidak bekerja sendiri. Dalam rapat itu, Yusup menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, dan instansi pemerintah lainnya. “Kerja sama lintas sektor sangat penting untuk memastikan respons yang cepat dan efektif. Kita harus bergerak sebagai satu kesatuan,” katanya.

Selain itu, BPBD juga mengimbau masyarakat untuk aktif berpartisipasi. Warga diminta melaporkan setiap tanda-tanda potensi bencana ke pos siaga terdekat. Edukasi tentang mitigasi bencana juga akan digencarkan, terutama di kawasan yang rawan terdampak.

Liburan Aman dan Nyaman

Langkah antisipasi ini bukan tanpa alasan. Aktivitas masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru biasanya meningkat, baik untuk perjalanan mudik maupun wisata. Kepadatan ini menambah potensi risiko, baik di jalan raya maupun di destinasi wisata.

“Kami ingin memastikan masyarakat Sulawesi Tenggara dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan rasa aman. Keselamatan mereka adalah prioritas kami,” ujar Yusup menutup rapat.

Seiring waktu yang terus mendekati puncak libur akhir tahun, kesiapan BPBD Sultra menjadi ujung tombak dalam menghadapi potensi bencana. Dengan sinergi, persiapan matang, dan kewaspadaan tinggi, Sulawesi Tenggara berharap melewati libur panjang ini tanpa kejadian besar yang mengganggu kedamaian perayaan. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!