KENDARI, – Kolaborasi strategis antara BTN Syariah Kendari dan para pengembang perumahan semakin diperkuat dalam upaya merealisasikan program pembangunan 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Sulawesi Tenggara pun menyambut antusias komitmen ini sebagai langkah nyata mempercepat akses masyarakat terhadap hunian layak.
Ketua DPD APERSI Sultra, Syahruddin Latief, menegaskan bahwa sinergi yang solid antara perbankan dan pengembang menjadi kunci utama dalam mempercepat realisasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Kami sangat mengapresiasi langkah BTN Syariah Kendari yang terus berinovasi dalam pelayanan pembiayaan rumah subsidi. Dengan kerja sama yang erat, impian masyarakat Sultra untuk memiliki rumah sendiri semakin mudah terwujud,” ujar Syahruddin Latief dengan penuh optimisme.
Sementara itu, Sekertaris DPD Apersi Sultra Muhammad Rustan, menyoroti pentingnya komunikasi yang lebih intens antara bank dan pengembang guna mengatasi kendala teknis dalam pengajuan KPR Subsidi.
“Koordinasi yang lebih efektif akan membuat proses administrasi, termasuk penyelesaian dokumen dan percepatan akad kredit, menjadi lebih lancar. Dengan sinergi yang semakin erat, kita bisa memastikan lebih banyak masyarakat memiliki hunian impian mereka,” katanya.
Ketua OKK DPD Apersi Sultra Syamsudin juga menambahkan, selain mempercepat proses kepemilikan rumah, APERSI Sultra juga menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan standar kualitas pembangunan.
“Kami ingin memastikan bahwa rumah yang dibangun bukan hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga menghadirkan kenyamanan dan keberlanjutan bagi penghuninya,” tambahnya.
Acara Developer Gathering yang digelar BTN Syariah Kendari menjadi ajang diskusi yang produktif bagi para pelaku industri properti.
Dengan visi bersama dalam membangun hunian yang berkualitas dan terjangkau, diharapkan sektor perumahan di Sulawesi Tenggara semakin berkembang pesat, menghadirkan lebih banyak pilihan bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah idaman. (Red)
