MUNA – Semangat perubahan dan harapan akan masa depan Sulawesi Tenggara yang lebih baik tampak jelas dalam figur pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Andi Sumangerukka (ASR) dan Hugua.
Dalam kampanye terbatas di Desa Wakumoro, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna, Jumat (15/11), ASR-Hugua mempertegas komitmen mereka untuk membawa Sulawesi Tenggara menjadi provinsi yang maju, aman, dan sejahtera.
Rahmawati Badala, tokoh politik dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), tampil sebagai juru kampanye. Dengan tegas, ia menyampaikan alasan mengapa masyarakat Sultra perlu memilih pasangan ini.
“ASR-Hugua adalah pasangan pemimpin yang saling melengkapi. Mereka tidak hanya memahami kebutuhan masyarakat Sultra, tetapi juga memiliki kemampuan dan rekam jejak yang telah teruji,” kata Rahmawati dengan semangat.
ASR: Pemimpin Tegas dengan Rekam Jejak Militer
Andi Sumangerukka, yang akrab disapa ASR, adalah seorang purnawirawan TNI yang telah menunjukkan kepemimpinan tegas selama bertugas.
Dalam karier militernya, ASR dikenal sebagai sosok yang disiplin, strategis, dan mampu menjaga stabilitas keamanan. Hal ini menjadi nilai tambah di tengah tantangan pembangunan Sultra yang memerlukan rasa aman sebagai fondasi.
“Dengan latar belakang TNI, ASR akan mampu menghadirkan stabilitas di Sultra. Keamanan adalah kunci untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Rahmawati.
Hugua: Tokoh Visioner dari Kepulauan
Sementara itu, Hugua, mantan Bupati Wakatobi dua periode, dikenal sebagai pemimpin visioner yang sukses mengangkat daerahnya menjadi salah satu destinasi wisata internasional.
Pengalaman panjangnya dalam pemerintahan menjadikan Hugua paham akan dinamika pembangunan, baik di daratan maupun kepulauan.
“Hugua sudah teruji membawa perubahan besar di Wakatobi. Kini saatnya beliau membawa pengalaman tersebut untuk Sultra secara keseluruhan,” tambah Rahmawati.
Visi yang Menyatukan Daratan dan Kepulauan
Salah satu kekuatan ASR-Hugua adalah visi besar mereka yang inklusif, menyatukan wilayah daratan dan kepulauan Sultra.
Pasangan ini menjanjikan program-program yang tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat tetapi juga meningkatkan kualitas hidup mereka.
“Program kerja ASR-Hugua bukan sekadar janji politik, melainkan respons nyata terhadap kebutuhan masyarakat Sultra. Mulai dari infrastruktur, pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi lokal,” jelas Rahmawati.
Pemimpin untuk Semua
Rahmawati menekankan pentingnya memilih pemimpin yang mampu melampaui batas-batas kesukuan.
“Pilkada bukan ajang memilih kepala suku, melainkan pemimpin yang bisa membawa perubahan untuk seluruh masyarakat Sultra. ASR-Hugua adalah simbol keberagaman dan persatuan,” tegasnya.
Harapan untuk Masa Depan
Rahmawati mengakhiri orasinya dengan seruan penuh harapan. “Sulawesi Tenggara butuh pemimpin yang kuat, visioner, dan berkomitmen. ASR-Hugua adalah jawaban atas harapan kita semua. Mari bersama-sama kita wujudkan Sultra yang lebih baik.”
Melalui perpaduan pengalaman, visi besar, dan komitmen nyata, ASR-Hugua menjadi pilihan yang diyakini mampu membawa Sulawesi Tenggara ke arah yang lebih maju dan sejahtera.
Masyarakat kini memiliki kesempatan untuk menentukan masa depan mereka pada Pilkada serentak 27 November 2024. (Ixan)