Metropolis

Bank Sultra dan Kementan: Kolaborasi untuk Memodernisasi Pertanian

40
×

Bank Sultra dan Kementan: Kolaborasi untuk Memodernisasi Pertanian

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Sejuknya udara pagi di kawasan Kementerian Pertanian, Jakarta, menjadi saksi sebuah langkah besar untuk sektor pertanian Indonesia. Di salah satu ruang utama gedung tersebut, perwakilan Bank Sultra dan Kementan duduk bersama, berbagi komitmen untuk mendukung swasembada pangan nasional.

Hari itu, sebuah perjanjian kerja sama lahir: Kredit Usaha Alsintan (KUA). Program ini menghadirkan solusi konkret bagi petani untuk mengakses alat dan mesin pertanian (alsintan) dengan bunga ringan. Sebuah terobosan yang tidak hanya mengusung semangat kemajuan, tetapi juga menjanjikan kesejahteraan bagi petani.

Bunga Rendah, Harapan Tinggi
“Petani adalah pahlawan pangan kita. Kami ingin memastikan mereka memiliki akses ke teknologi modern yang akan meningkatkan produktivitas,” ujar Abdul Latif, Direktur Utama Bank Sultra. Melalui KUA, petani cukup membayar bunga sebesar 3 persen, sedangkan sisanya disubsidi pemerintah.

Bukan hanya angka yang menjadikannya menarik. Program ini memiliki cakupan luas, mulai dari petani perorangan hingga kelompok tani dan pelaku UMKM di sektor pertanian. Plafon pembiayaan yang ditawarkan pun fleksibel, mencapai hingga Rp 2 miliar.

“Teknologi adalah kunci masa depan. Dengan alsintan, kami harap petani bisa bersaing di era global,” tambah Tedy Dirhamsyah, Direktur Pembiayaan Ditjen PSP Kementan.

Langkah Menuju Transformasi
Di Sulawesi Tenggara, Bank Sultra dikenal sebagai mitra keuangan terpercaya. Namun, lewat kerja sama ini, perannya melampaui institusi perbankan. Abdul Latif menyebut, “Kami ingin hadir sebagai bagian dari solusi jangka panjang. Bukan hanya memberikan pinjaman, tetapi juga mendukung keberlanjutan ekonomi daerah.”

Dalam sebuah wawancara, Latif berbagi cerita tentang seorang petani di Kolaka yang dulu kesulitan memanen lahan sawahnya karena keterbatasan alat. Dengan program ini, ia berharap petani tersebut dan ribuan lainnya dapat meningkatkan hasil panennya secara signifikan.

Sebuah Perjalanan Baru
Di akhir acara penandatanganan, ada semangat yang terasa berbeda. Perjanjian ini bukan sekadar dokumen, melainkan simbol dari perjalanan baru menuju pertanian modern di Indonesia.

Seperti kata Dr. Atekan, Direktur Perlindungan dan Penyediaan Lahan Ditjen PSP, “Pertanian tidak hanya soal pangan, tapi juga tentang membangun masa depan. Dengan dukungan sektor keuangan seperti Bank Sultra, kita optimis.”

Bagi Bank Sultra, ini adalah langkah kecil dengan dampak besar. Bagi petani, ini adalah harapan baru yang akan membawa mereka ke era pertanian yang lebih maju, efisien, dan sejahtera. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!