Kendari – Bank Sultra berperan aktif dalam memeriahkan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 dengan menyelenggarakan serangkaian kegiatan edukasi keuangan yang bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat di Sulawesi Tenggara. Acara yang digelar di The Park Kendari pada 4-5 Oktober 2024 ini menawarkan berbagai informasi menarik seputar produk dan layanan perbankan, termasuk tips menabung, kemudahan mobile banking, transaksi digital dengan QRIS, dan akses kredit usaha tanpa rentenir.
Abdul Latif, Direktur Utama Bank Sultra, menegaskan komitmen banknya dalam mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan di daerah ini. “Kami berkomitmen penuh untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Sulawesi Tenggara,” ujarnya, saat membuka kegiatan edukasi tersebut.
Pada hari pertama, fokus edukasi dikhususkan pada produk dana dan jasa perbankan. Siska, Kepala Bagian Pemasaran Jasa Elektronik, dan Irwan Oktivi, Kepala Bagian Pemasaran Dana, dengan semangat memandu peserta untuk mengenal berbagai produk tabungan serta fitur-fitur mobile banking. Mereka juga mengungkap keuntungan promo Tabur Berhadiah, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta. Roni Lakebo, Kepala Divisi Dana Jasa Bank Sultra, mendampingi sekitar 50 peserta yang berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum yang memadati acara.
Pertumbuhan Bank Sultra pun menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Per 30 September 2024, total dana pihak ketiga yang dihimpun mencapai Rp. 9.984.627 juta. Angka ini terdiri dari giro sebesar Rp. 3,1 triliun, tabungan Rp. 2,5 triliun, dan deposito Rp. 4,3 triliun. Program Tabur Berhadiah juga menunjukkan kemajuan yang signifikan dengan total Nota Awal (NOA) mencapai Rp. 38 miliar dari 127 debitur. Data terbaru juga menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan teknologi dengan menggunakan aplikasi Bank Sultra Mobile dan merchant QRIS.
Memasuki hari kedua, tema yang diangkat adalah “Iyamo Pombarasahea Rentenir (AMAN),” yang merupakan program kredit yang ditujukan untuk memberdayakan pelaku usaha super mikro agar terhindar dari jeratan rentenir. Syaparuddin Rusman, Kepala Bagian Pemasaran Kredit Mikro dan Kecil, bersama TPAKD Kota Kendari dan OJK menjelaskan dengan jelas tentang kredit AMAN, yang menawarkan plafond kredit mulai dari Rp. 500.000 hingga Rp. 5.000.000. Program yang telah diluncurkan sejak 2022 ini memberikan solusi bagi para pelaku usaha yang ingin mengembangkan usahanya tanpa terjebak dalam lingkaran utang berbunga tinggi.
Muh. Budyanto, Kepala Divisi Perkreditan Bank Sultra, hadir untuk menyaksikan antusiasme peserta. Data per 25 September 2024 mencatat bahwa outstanding kredit Bank Sultra secara keseluruhan mencapai Rp. 9,2 triliun, menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap bank lokal ini.
Melalui kegiatan edukasi yang menarik ini, Bank Sultra berupaya untuk terus mengedukasi masyarakat dan meningkatkan pemahaman mereka mengenai keuangan, serta memberikan solusi yang memudahkan akses perbankan bagi masyarakat Sulawesi Tenggara. (red)