<
Peristiwa

Bantah BBM Oplosan, ESDM Sultra: Pertalite di SPBU Sesuai Standar!

923
×

Bantah BBM Oplosan, ESDM Sultra: Pertalite di SPBU Sesuai Standar!

Sebarkan artikel ini

Kendari, – Di tengah keresahan masyarakat terkait dugaan oplosan bahan bakar minyak (BBM), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) turun tangan.

Tim gabungan melakukan inspeksi kualitas BBM di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Sulawesi Tenggara guna memastikan bahwa Pertalite yang beredar sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan pemerintah.

Pengecekan ini dilakukan dengan pengambilan sampel BBM langsung di SPBU untuk diuji lebih lanjut. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pengawasan ketat guna mencegah potensi penyimpangan yang bisa merugikan masyarakat.

Hadir dalam inspeksi ini, Ferdi Fajrian Adicandra, Sales Branch Manager (SBM) Sultra II Fuel Pertamina Patra Niaga Sulawesi, yang memastikan koordinasi antara Pertamina dan pihak pengawas berjalan optimal dalam menjamin distribusi BBM berkualitas.

Kepala Bidang Energi Baru dan Terbarukan Dinas ESDM Provinsi Sultra, Dewi Rosaria Amin, memastikan bahwa hasil pengecekan di lapangan menunjukkan Pertalite yang beredar telah memenuhi standar resmi.

“Berdasarkan hasil pengecekan, BBM jenis Pertalite yang dijual di SPBU telah sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan oleh pemerintah. Masyarakat tidak perlu khawatir, karena pengawasan terus kami lakukan secara berkala,” ujarnya.

Senada dengan itu, AKBP Ali Rais Ndraha, S.H., S.I.K., M.Mtr, selaku Kasubdit I Indigasi Ditreskrimsus Polda Sultra, menegaskan bahwa sejauh ini tidak ditemukan indikasi penyimpangan dalam kualitas BBM yang diperiksa.

“Hasil pengecekan menunjukkan bahwa Pertalite di SPBU sesuai dengan standar yang berlaku. Kami akan terus bersinergi dengan pihak terkait untuk memastikan distribusi BBM berjalan dengan baik dan kualitasnya tetap terjaga. Jika ditemukan pelanggaran, kami tidak akan ragu untuk menindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku,” tegasnya.

Namun, meskipun hasil pengecekan mengindikasikan tidak adanya oplosan BBM, sebagian masyarakat, terutama pengemudi ojek online (ojol) yang mengeluhkan rusaknya kendaraan mereka, masih mempertanyakan keabsahan hasil pengujian tersebut.

Sejumlah pengemudi ojol bahkan telah melaporkan kasus ini ke Polresta Kendari, menuding ada kemungkinan penyimpangan di tingkat distribusi atau depot bahan bakar.

Dengan adanya sinergi antara Kementerian ESDM, Polda Sultra, dan Pertamina Patra Niaga, masyarakat diharapkan bisa mendapatkan kepastian terkait kualitas BBM yang mereka gunakan. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *