Jakarta –
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan menerjunkan satu unit helikopter water bombing untuk membantu memadamkan api yang dimaksud hal itu melanda kawasan Gunung Lawu, Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur.
"BNPB akan menggeser satu unit helikopter water bombing untuk membantu operasi Karhutla di tempat tempat sana," ujar Kepala Pusat Data, Informasi juga Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, di area dalam Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin.
Muhari mengatakan berdasarkan laporan yang hal tersebut diterimanya, luas lahan kemudian hutan yang tersebut yang terbakar di dalam dalam Gunung Lawu sudah mencapai 200 hektar.
Kondisi hal itu diperparah dengan vegetasi yang dimaksud kering. Kondisi vegetasi kering inilah yang mana menimbulkan api cepat menjalar.
Menurutnya, perlu langkah cepat agar eskalasi kebakaran tiada terus meluas. BNPB akan membatasi jalur penjalaran api dengan water bombing.
"Kalau penjalaran sudah kita kendalikan, kita akan memadamkan di tempat dalam dalamnya," kata dia.
Ia mengatakan pengaplikasian water bombing ini juga pernah dilaksanakan untuk memadamkan kebakaran dalam area banyak gunung juga tempat pembuangan sampah yang dimaksud mana banyak terjadi akhir-akhir ini.
Sebelumnya, BNPB menerjunkan 130 petugas pemadam gabungan untuk menangani peristiwa kebakaran yang mana dimaksud dilaporkan meluas dalam Gunung Lawu.
"Kali ini titik api muncul pada Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Manyul juga Campur Rejo, Kecamatan Jogorogo, kawasan Gunung Gede area Gunung Lawu sisi utara Ngawi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ngawi Prila Yuda Putra.
Akibat peristiwa kebakaran yang digunakan dimaksud meluas ini, Bupati Kabupaten Ngawi menetapkan status tanggap darurat kejadian bencana kebakaran hutan lalu lahan di area dalam Gunung Lawu selama 14 hari, atau hingga 13 Oktober 2023.
Sumber: Antaranews.com
Post Views: 78