Kendari — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Kendari menggelar sosialisasi program perlindungan khusus bagi sektor jasa konstruksi. Acara yang berlangsung di Hotel Swissbell Kendari pada Rabu (23/10/2024) ini, dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. Salah satunya adalah Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Provinsi Sultra, Ir. H.Muhamad Nurjaya, ST, MT.
Dalam berbagai hal, Muhamad Nurjaya menekankan pentingnya jaminan sosial sebagai bentuk perlindungan dasar bagi pekerja. “Jaminan sosial merupakan upaya untuk memastikan setiap warga negara, termasuk pekerja di sektor konstruksi, dapat hidup dengan layak dan terlindungi dari risiko kerja,” di hadapan 68 perwakilan perusahaan jasa konstruksi yang hadir.
Sektor konstruksi, menurut Nurjaya, kerap melibatkan pekerja dengan kontrak sementara, borongan, hingga pekerja harian lepas. Oleh karena itu, mereka juga harus mendapatkan hak perlindungan yang sama melalui program BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kendari, Muhamad Abdurrohman Sholih, menambahkan bahwa negara memiliki tanggung jawab untuk memberikan perlindungan sosial bagi seluruh pekerja. “Apapun sektor usahanya, termasuk konstruksi, pekerja memiliki risiko yang tak dapat diprediksi. Oleh karena itu, penting bagi setiap perusahaan jasa konstruksi untuk memastikan para pekerjanya terlindungi,” jelasnya.
Program perlindungan yang ditawarkan BPJS Ketenagakerjaan untuk sektor jasa konstruksi meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Manfaat yang diterima cukup besar, seperti santunan kematian sebesar Rp42 juta dan jaminan perawatan tanpa batas biaya. “Selain itu, ada manfaat beasiswa hingga Rp174 juta untuk dua orang anak serta santunan bagi pekerja yang mengalami cacat total,” paparnya.
Sholih pun mengajak para pekerja, baik formal, informal, maupun di sektor konstruksi, untuk segera mendaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. “Risiko tidak mengenal waktu. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mendaftar agar bisa bekerja keras tanpa rasa cemas,” tutupnya.
Sosialisasi ini menjadi bagian dari komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam memperluas cakupan perlindungan sosial, terutama di sektor-sektor yang memiliki tingkat risiko tinggi, seperti konstruksi. (red)