Cerita Pilu Gaza Digempur Israel: Saya Kehilangan Segalanya

Cerita Pilu Gaza Digempur Israel: Saya Kehilangan Segalanya

Jakarta – Eskalasi yang tersebut yang disebut terjadi antara kelompok Hamas Palestina lalu juga pasukan Israel di dalam area Jalur Gaza tak cuma menyebabkan kerusakan, tetapi juga menciptakan hidup warga sipil semakin sulit.

Sejak serangan terjadi pada Sabtu pekan lalu, serangan Israel sudah pernah diimplementasikan menyebabkan kerusakan signifikan pada puluhan bangunan tempat tinggal, kantor perusahaan telekomunikasi, hingga gedung fakultas Universitas Islam Gaza.

Bacaan Lainnya

Rimal, salah satu area lingkungan terkaya di tempat area Kota Gaza juga biasanya paling tenang, juga sempat mengalami ledakan dahsyat sepanjang Senin malam. Anak-anak menjerit kemudian tak pribadi pun penduduk yang digunakan hal itu bisa jadi sekadar tidur sejenak dalam situasi tersebut.

Seorang warga Rimal, Mohammed Abu al-Kass, menyesalkan situasi yang tersebut dimaksud terjadi saat ini. Sambil menggendong putrinya Shahd di tempat area jalan, ia mengatakan sudah terjadi kehilangan segalanya.

“Saya kehilangan segalanya. Apartemen saya, tempat tinggal kelima anak saya, ada dalam sini, dalam gedung ini. Toko kelontong saya di tempat area bawah gedung hancur,” katanya, seperti dikutip BBC International, Rabu (11/10/2023).

“Ke mana kami pergi? Kami menjadi tunawisma. Tidak ada lagi tempat berlindung atau pekerjaan bagi kami.” tegasnya.

“Apakah rumah kemudian toko kelontong saya menjadi sasaran militer, Israel?” tambahnya, menuduh militer Israel berbohong ketika mengatakan merekan tak menargetkan warga sipil.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan sekitar 300 orang, dua pertiganya adalah warga sipil, tewas dalam serangan Israel pada Gaza pada Senin.

Setidaknya 15 orang tewas di tempat area kamp pengungsi Jabalia yang mana dimaksud padat penduduk, timur laut Kota Gaza, pada sore hari. Militer Israel mengatakan pihaknya menargetkan rumah orang komandan Hamas namun banyak orang yang mana berada di dalam area pasar terdekat atau di tempat tempat rumah tetangga tewas.

Menurut Kementerian Kesehatan, jumlah total agregat korban tewas secara keseluruhan di tempat tempat Gaza sejak Sabtu sekarang ini mencapai 900 orang, termasuk 260 anak-anak. Sementara sebanyak 4.500 orang lainnya terluka.

Krisis kemanusiaan yang digunakan digunakan sudah parah dalam wilayah kecil kemudian padat penduduk ini juga semakin parah. Sebanyak 2,2 jt penduduknya kehabisan makanan, materi bakar, listrik serta air, setelah pemerintah Israel memerintahkan pengepungan total serta memutus semua pasokan Gaza sebagai balasan atas serangan Hamas.

“Dapatkah Anda bayangkan kita hidup tanpa listrik atau air di area tempat abad ke-21? Bayi saya kehabisan popok lalu belaka tersisa setengah botol susu,” kata Waad al-Mughrabi sambil memandangi rumahnya yang digunakan hancur di dalam tempat Rimal.

“Apakah anakku yang dimaksud menyerang Israel?” tambahnya lirih.

Sementara itu juga tak ada jalan keluar bagi warga yang digunakan mana ingin meninggalkan Gaza melalui perbatasan Rafah dengan Mesir. Biasanya hanya saja sekali 400 orang yang tersebut hal itu diperbolehkan masuk atau keluar dalam sehari.

Namun serangan udara Israel pada Senin lalu Selasa menghantam gerbang masuk di tempat dalam sisi Palestina. Ini  menghentikan penyeberangan apa pun.

Hal ini sudah pernah memaksa sebagian besar dari 200.000 orang yang digunakan digunakan meninggalkan rumah merek itu untuk berlindung pada sekolah-sekolah yang dimaksud dikelola PBB. Beberapa orang melarikan diri sebab ketakutan, sementara yang tersebut digunakan lain menyaksikan rumah dia hancur akibat serangan udara.

Beberapa warga Gaza memilih berlindung di area dalam ruang bawah tanah. Namun dia berisiko terjebak di tempat tempat dalam jika bangunan di area tempat atasnya runtuh.

Sekitar 30 keluarga terjebak di area tempat satu ruang bawah tanah semata-mata pada Senin malam. Serangan Israel pada Senin malam sudah pernah menunjukkan bahwa tiada ada lagi tempat yang mana yang disebut aman.


Sumber:CNBCIndonesia

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *