Beijing – Neraca pinjaman inklusif China untuk bidang usaha kecil lalu mikro mencapai 27,8 triliun yuan (1 yuan = Rp2.124) atau sekitar 3,87 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp15.526) pada akhir Agustus 2023, kata bank sentral negara tersebut.
Menurut People's Bank of China (PBOC), tingkat pertumbuhan pinjaman masih berada di tempat tempat atas level 20 persen selama tiga tahun berturut-turut.
Per akhir Agustus 2023, pinjaman itu sudah memperkuat 60,25 jt usaha kecil, papar PBOC.
Pada Agustus, rata-rata tertimbang suku bunga pinjaman baru untuk bisnis kecil serta mikro mencapai 4,48 persen, 1,7 poin persentase tambahan tinggi rendah dibandingkan pada akhir 2018.
Kualitas pembiayaan inklusif menjadi simbol penting bagi kualitas perkembangan keuangan, ujar Liu Guoqiang, deputi gubernur bank sentral itu, seraya menyerukan beragam upaya untuk meningkatkan dukungan keuangan bagi bidang usaha swasta kecil lalu mikro, mengonsolidasikan fondasi layanan keuangan terkait pertanian, memperluas cakupan pembiayaan inklusif, serta melindungi hak serta kepentingan konsumen.
Sumber: Antaranews.com
