Baubau – Sabtu malam, 19 Oktober 2024, menjadi panggung penting dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Debat perdana yang digelar di Hotel Nirwana Beach, Kota Baubau, mempertemukan empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, yang saling beradu gagasan di hadapan masyarakat.
Dimulai pukul 20.00 WITA, acara ini menjadi sorotan utama karena dihadiri oleh tujuh panelis dari kalangan akademisi dan pakar, yang memperdalam pembahasan visi-misi setiap pasangan calon.
Para panelis ini memberikan tantangan intelektual bagi para kandidat, dengan pertanyaan yang menyeluruh dari berbagai perspektif.
Di antara panelis tersebut adalah Prof. Buyung Sarita, SE., MS., Ph.D, pakar institusi keuangan dari Universitas Halu Oleo (UHO); Dr. Sahrina Saifuddin, SH., LL.M, pakar hukum sumber daya alam UHO; Dr. Sofyan Sjaf, pakar sosiologi pembangunan desa dari IPB; serta Dr. H. Abdul Kadir, M.Pd, pakar manajemen pendidikan dari IAIN Kendari.
Dalam perdebatan yang berlangsung sengit, Pasangan Calon (Paslon) Nomor 2, Andi Sumangerukka dan Hugua, tampil tenang dan menguasai materi.
Mereka memaparkan visi besar terkait penguatan pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik yang inklusif.
Fokus mereka adalah memastikan akses yang merata bagi seluruh masyarakat Sultra terhadap fasilitas publik, terutama dalam pendidikan dan kesehatan, sebagai fondasi pembangunan jangka panjang.
Ketika Andi Sumangerukka diserang oleh Paslon Nomor 3, Lukman Abunawas dan La Ode Ida, terkait isu sensitif pertambangan, Andi Sumangerukka tampak tetap tenang.
Lukman dan La Ode Ida mempertanyakan efektivitas tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di sektor pertambangan, yang dianggap belum optimal. Namun, Andi Sumangerukka memberikan jawaban lugas dan komprehensif.
“CSR bukan hanya kewajiban, tetapi bagian integral dari pembangunan berkelanjutan. Kami berkomitmen memastikan manfaat langsung bagi masyarakat, baik melalui pendidikan, kesehatan, maupun infrastruktur,” tegasnya.
Penampilan tenang dan penguasaan materi yang solid dari pasangan Andi Sumangerukka-Hugua berhasil menarik perhatian, baik dari publik maupun para panelis. Gaya debat mereka yang lugas, fokus, dan menghindari polemik membuat mereka menonjol.
Ketua DPP PAN Sultra, Abdurahman Saleh, memberikan pujian atas penampilan pasangan ini. “Andi Sumangerukka dan Hugua tampil sangat baik. Mereka belum sepenuhnya mengeksplorasi semua kemampuan, tetapi dari empat kandidat yang tampil, kami merasa bangga dengan cara mereka menjawab setiap pertanyaan,” ujarnya.
Abdurahman menekankan kekompakan dan kolaborasi yang solid antara calon gubernur dan wakilnya, yang menurutnya menjadi modal penting dalam membangun Sultra ke depan.
Pujian serupa juga datang dari Ketua Tim Pemenangan ASR-Hugua, Mayjen TNI (Purn) Purnomo Sidi.
“Debat malam ini menunjukkan bahwa Andi Sumangerukka dan Hugua sangat menguasai materi. Penampilan mereka tenang, dan closing statement Hugua sangat menyentuh, menegaskan bahwa ASR adalah pemimpin yang telah selesai dengan dirinya dan hanya ingin mengabdi untuk kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara,” kata Purnomo.
Debat perdana ini membuka rangkaian panjang menuju Pilkada 2024. Dengan penampilan impresif pada debat pertama, pasangan Andi Sumangerukka-Hugua diprediksi akan terus menjadi sorotan dalam babak-babak berikutnya.
Masyarakat Sultra kini menunggu solusi konkret yang ditawarkan para calon untuk mengatasi berbagai tantangan di daerah mereka. (Ixan)