Daerah

Dinilai Tak Netral, Bupati Surunuddin Nonaktifkan Camat Baito untuk Stabilitas Sosial

42
×

Dinilai Tak Netral, Bupati Surunuddin Nonaktifkan Camat Baito untuk Stabilitas Sosial

Sebarkan artikel ini

KONSEL – Bupati Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Surunuddin Dangga, mengambil langkah tegas dengan mencopot Sudarsono Mangidi dari jabatan Camat Baito. Pencopotan tersebut berlaku sejak Selasa, 29 Oktober 2024, dan diikuti dengan penunjukan Ivan Ardiansyah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Konsel, sebagai Camat Baito yang baru.

Langkah ini diambil Surunuddin dalam rangka meredakan ketegangan antara Supriyani, yang saat ini menjadi terdakwa dalam dugaan bertengkar murid di SD Negeri 4 Baito, dan pihak keluarga korban, Aipda Wibowo Hasyim. “Ini kan dua-duanya warga desa di sana (Baito). Siapapun itu harus damai. Untuk Camat Baito, saya tarik (nonaktifkan) dulu dan tugaskan dari Eselon II untuk membantu penyelesaian,” ungkap Surunuddin.

Lebih lanjut, Surunuddin mengungkapkan bahwa pencopotan Camat Baito juga disebabkan oleh kurangnya komunikasi terkait penanganan kasus di wilayah tersebut. “Camat tidak pernah menyampaikan atau menginformasikan. Sudah viral di mana-mana, saya hanya mendengar dari informasi. Jadi kami tarik, kami tugaskan Eselon II untuk menyelesaikannya,” jelasnya.

Meskipun proses hukum masih berlangsung, Surunuddin menekankan pentingnya menjaga keamanan dan perdamaian masyarakat. “Langkah-langkah ini saya ambil bukan berarti camat tidak mampu, tetapi agar lebih mumpuni dalam menyelesaikan persoalan ini. Apalagi Pak Kasat Pol PP kan mantan camat juga,” imbuhnya.

Surunuddin juga mencermati kondisi yang menghadap Sudarsono. “Camat merasa diteror, sudah tidak nyaman. Melapor kepada saya mobilnya ditembak padahal mungkin hanya diketapel, jadi semua ini pemda ambil alih agar kondisi daerah stabil,” tegasnya.

Menurut Surunuddin, untuk menyelesaikan konflik antara guru Supriyani dan keluarga Wibowo Hasyim, netralitas sangat diperlukan. “Ini kan masyarakat Baito mereka. Jadi kita melakukan hal yang sama. Sebenarnya mudah saja menyelesaikan ini karena istri Aipda Wibowo Hasyim kan ASN, bu guru Supriyani juga pegawai kita,” katanya.

Bupati juga menekankan posisi Pemda Konsel yang harus berada di tengah dalam menyikapi permasalahan ini, mengingat keduanya adalah warga Kecamatan Baito yang tinggal di desa yang sama, Desa Wonua Raya. Ia mengimbau masyarakat agar tidak menanggapi masalah ini dengan berlebihan dan menjaga kedamaian menjelang Pemilukada.

“Mari menjaga kamtibmas kita, tidak usah saling salah menyalahkan. Jaga persatuan dan kesatuan. Saya berharap ini tercapai, langkah ini saya ambil demi kondusifitas dan kestabilan di tengah masyarakat,” pungkas Surunuddin. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!