SULTRA PERDETIK,- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari memastikan salah satu perawatnya menjadi korban penganiayaan anggota keluarga pasien.
Kejadian tersebut telah resmi dilaporkan ke pihak kepolisian di Polres Kendari pada Kamis, 25 Mei 2023 siang.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh Dr. Sukirman, Direktur RSUD Kota Kendari, dalam konferensi pers yang dihadiri oleh Heryanto, Ketua Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sulawesi Tenggara.
“Kami telah melakukan rapat sebelumnya, dan kami memutuskan untuk menindaklanjuti masalah ini dengan melaporkannya secara resmi ke Polres Kendari Kota,” ujar Sukirman.
Lebih lanjut Sukirman menjelaskan, pihaknya telah mengumpulkan beberapa bukti untuk mendukung kasus tersebut, antara lain rekaman video CCTV dan saksi mata yang melihat kejadian saat perawat mereka dianiaya.
“Kami memiliki bukti seperti rekaman CCTV dan saksi yang menyaksikan penyerangan terhadap perawat kami,” tambahnya.
Ia berharap dengan adanya laporan kasus tersebut dapat menjadi pelajaran dan efek jera bagi para pelakunya.
“Kami berharap kejadian ini tidak terulang kembali, dan tindakan yang dilakukan dapat memberikan efek jera,” tegas Sukirman. (Red)