KENDARI – Polemik pemilihan kepala daerah di Buton Tengah akhirnya menemukan titik terang. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) resmi mengajukan usulan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Azhari dan Muh Adam Basan, ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Langkah ini diambil setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan sengketa hasil Pilkada Kabupaten Buton Tengah 2024.
Sebelumnya, pelantikan pasangan Azhari-Adam tidak dapat dilaksanakan bersamaan dengan pelantikan serentak pada 20 Februari 2025. Hal ini disebabkan adanya sengketa yang diajukan ke MK, yang sempat menimbulkan ketidakpastian hukum di daerah tersebut. Namun, pada 24 Februari 2025, MK mengeluarkan putusan yang menolak permohonan sengketa tersebut, membuka jalan bagi pelantikan kepala daerah terpilih.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Asrun Lio, menegaskan bahwa seluruh dokumen yang diperlukan untuk pengajuan pelantikan telah rampung dan diunggah ke sistem Kemendagri pada Jumat, 7 Maret 2025. “Hari ini dokumen tersebut telah selesai dan langsung diunggah ke sistem,” ujar Asrun.
Terkait lokasi pelantikan, Pemprov Sultra masih menunggu keputusan akhir dari Kemendagri. Namun, berdasarkan ketentuan yang berlaku, besar kemungkinan pelantikan akan digelar di ibu kota provinsi, Kota Kendari, dan dipimpin oleh gubernur.
“Terkait pelantikan, kami masih menunggu keputusan final. Namun, besar kemungkinan pelantikan akan digelar di Kota Kendari, ibu kota provinsi, dan akan dilantik oleh gubernur,” jelas Asrun.
Keputusan resmi dari Kemendagri sangat dinantikan oleh Pemprov Sultra dan masyarakat Buton Tengah. Asrun Lio menekankan bahwa keputusan tersebut akan menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam mempersiapkan proses pelantikan kepala daerah terpilih. “Keputusan resmi dari Kemendagri akan menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam mempersiapkan proses pelantikan kepala daerah terpilih,” tegasnya.
Pelantikan ini diharapkan dapat segera dilaksanakan agar roda pemerintahan di Kabupaten Buton Tengah dapat berjalan optimal. Masyarakat menanti kehadiran pemimpin baru yang dapat membawa perubahan dan kemajuan bagi daerah mereka. (red)
