Kendari, – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari menyelenggarakan Festival Literasi bertema “Membudayakan Gemar Membaca untuk Kesetaraan Pengetahuan dalam Berinovasi” di Ruang Samaturu, Balai Kota Kendari, pada Senin (11/11/2024). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat Kendari yang dinilai masih rendah, terutama di tengah arus digital.
Penjabat Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, menyoroti kebiasaan masyarakat yang kini lebih suka menonton konten di platform seperti TikTok dan YouTube. “Saya melihat hampir semua orang lebih sering menonton video daripada membaca. Ini adalah konsekuensi logis dari perkembangan zaman digital,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya kebiasaan membaca sebagai cara untuk membentuk pola pikir yang kritis dan kreatif. “Kalau mau jadi orang hebat, didiklah anak untuk membaca. Dimana saja, kita harus pahami apa yang kita baca,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Muhammad Yusup memberikan apresiasi tinggi kepada Dinas Perpustakaan dan para penggiat literasi atas inisiatif ini. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan di seluruh wilayah Kota Kendari.
Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari, Aswido, juga menyampaikan pentingnya peran buku sebagai “jendela dunia” yang membuka peluang untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas berpikir. Ia juga mengingatkan pentingnya gerakan nasional membaca yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak 2016 sebagai upaya menekan rendahnya minat baca di Indonesia yang kini berada di peringkat 74 dari 79 negara.
Festival yang digelar dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan Hari Baca Nasional 2024 ini dihadiri oleh Kepala Kantor Bahasa Sultra, Kepala OPD se-Kota Kendari, Kepala Otoritas Jasa Keuangan, camat, lurah, Bunda Literasi Kota Kendari, Dewan Juri Literasi Kota Kendari, serta siswa-siswi SD dan SMP. Acara ini turut dimeriahkan dengan lomba baca puisi yang diikuti oleh pelajar. (red)