<
MetropolisPeristiwa

Gubernur Sultra Andi Sumangerukka: “Ini Nostalgia, Bersihkan Sepatu Sendiri”

702
×

Gubernur Sultra Andi Sumangerukka: “Ini Nostalgia, Bersihkan Sepatu Sendiri”

Sebarkan artikel ini

Magelang – Para kepala daerah menjalani retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada 21-28 Februari 2025.

Selama kegiatan ini, mereka harus mengurus diri sendiri tanpa bantuan ajudan, termasuk dalam urusan keseharian seperti membersihkan sepatu hingga mencuci pakaian.

Salah satu momen yang menarik perhatian terjadi usai sesi olahraga pagi. Para kepala daerah tampak membersihkan sepatu mereka dari lumpur dan debu. Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka, terlihat duduk di depan tenda sambil mengelap sepatunya sendiri.

“Kita bersihkan sendiri, kapan lagi? Ini seperti nostalgia masa lalu, bersihkan sendiri, semir sendiri,” ujar Andi di Akmil Magelang, Selasa (25/2/2025). Ia menekankan bahwa retret ini menjadi pengalaman berharga dalam menumbuhkan kemandirian.

Hal serupa dilakukan Gubernur Jambi, Al Haris, yang tampak sibuk membersihkan sepatunya. Ia menilai bahwa kebiasaan ini harus dilakukan agar sepatu tetap layak digunakan untuk kegiatan esok hari.

“Setelah olahraga pagi, sepatu harus dibersihkan dan disimpan agar besok bisa dipakai lagi,” ujar Al Haris. Ia mengaku senang mengikuti retret ini karena mengajarkan nilai disiplin dan kemandirian yang penting bagi seorang pemimpin.

Tak hanya membersihkan sepatu, Al Haris bahkan mencuci pakaian dalamnya sendiri agar bisa dipakai kembali di hari berikutnya. “Pokoknya tidak ada waktu terbuang di retret ini. Semua waktu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk belajar mandiri,” katanya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa seorang pemimpin harus siap menghadapi segala situasi dengan kemandirian dan keikhlasan. “Semuanya, nyuci celana dalam, baju dalam, semuanya. Karena kita pemimpin yang harus mandiri, ikhlas, dan selalu berpikir untuk rakyat,” pungkasnya.

Retret ini diharapkan dapat membentuk karakter kepemimpinan yang lebih tangguh serta meningkatkan rasa empati kepala daerah terhadap kehidupan masyarakat yang mereka pimpin. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *