Kendari – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara menggelar rapat paripurna dengan agenda utama pengumuman hasil penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait pasangan calon gubernur dan wakil gubernur terpilih dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara 2024.
Rapat berlangsung di Gedung DPRD Sultra, Kendari, pada Jumat, 7 Februari 2025.
Ketua DPRD Sultra La Ode Tariala memimpin langsung jalannya rapat, didampingi para wakil ketua serta dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto, Sekretaris Daerah Sultra Asrun Lio, anggota dewan, perwakilan pemerintah provinsi, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Hadir pula sejumlah tokoh politik, termasuk Ketua Bappilu DPW PPP Dr. Sofyan dan Ketua tim pemenangan ASR-Hugua.
Dalam sidang tersebut, Ketua KPU Sultra Asril membacakan surat keputusan yang menetapkan pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih berdasarkan hasil rekapitulasi suara yang telah ditetapkan secara resmi.
Pasangan ASR-Hugua memperoleh suara sah terbanyak pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 sebanyak 775.183 suara atau 52,39 persen dari total suara sah.
“Menetapkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara nomor urut 2, saudara Andi Sumangerukka dan saudara Hugua, sebagai pasangan calon terpilih untuk periode 2025-2030,” kata Asril.
Dengan pengumuman itu, DPRD Sultra akan mengusulkan kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri untuk segera melantik pasangan terpilih.
Ketua DPRD Sultra La Ode Tariala menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi dalam pemilihan gubernur.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menjaga proses demokrasi ini berjalan dengan baik. Kami berharap, pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih dapat segera bekerja demi kemajuan Sulawesi Tenggara,” ujarnya.
Sementara itu, gubernur terpilih Andi Sumangerukka menyampaikan komitmennya untuk segera bekerja setelah pelantikan.
“Secara pribadi bersama Pak Hugua, kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat Sulawesi Tenggara. Kami siap bekerja demi kemaslahatan masyarakat,” katanya.
Terkait jadwal pelantikan, ASR sapaan akrab Andi Sumangerukka, menyatakan bahwa pihaknya menunggu keputusan dari pemerintah pusat.
“Jadwal pelantikan akan menyesuaikan dengan pemerintah pusat karena itu merupakan kewenangan mereka,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menekankan pentingnya stabilitas politik pasca-pemilihan. “Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar setelah kontestasi ini, perbedaan disudahi. Saatnya kita bersatu dan bekerja untuk Sulawesi Tenggara. Kami juga berkomitmen untuk merangkul semua pihak,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa program 100 hari kerja sudah disusun dan akan diumumkan pasca-pelantikan. “Ada kejutan yang telah kami siapkan. Tunggu saja setelah pelantikan,” katanya sambil tersenyum. (red)
