SULTRA PERDETIK, – Habib Sharief bin Husein Shihab, dalam rangkaian acara peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam (SAW) di Mesjid Miftahul Faizin Polres Konut, Sulawesi Tenggara, telah meluangkan waktu untuk menziarahi makam H. Lasaamana (Anamea Ndolasolo) di Desa Taipa, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Keberadaan Habib Sharief dalam acara tersebut menjadi momen bersejarah bagi warga setempat dan jajaran personil Polres Konawe Utara.
Dalam perjalanan ziarahnya, Habib Sharief didampingi oleh Kapolres Konawe Utara AKBP Priyo Utomo dan tokoh masyarakat Desa Taipa, Burhan. Burhan, yang juga merupakan kerabat dari almarhum H. Lasaamana, mengungkapkan pentingnya makam ini sebagai bagian dari cagar budaya nasional yang dilindungi oleh Monumen Ordonantie Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI.
Burhan menceritakan, H. Lasaamana adalah seorang tokoh suku Tolaki yang memiliki peran penting dalam penyebaran agama Islam di Sulawesi Tenggara. Legenda menceritakan bahwa H. Lasaamana memiliki kemampuan luar biasa yang menjadi bukti keagungan dan ketakwaannya. Di wilayah Pohara, ia bisa membuat air muncul dari dalam tanah dengan hanya menancapkan tongkatnya saat tiba waktu sholat.
Pada saat berlayar menuju Sulawesi Tenggara, H. Lasaamana memiliki kemampuan untuk mengarahkan angin sehingga perahunya dapat mencapai pinggir batu, di mana ia bisa berwudhu. Keajaiban lainnya adalah di daerah Routa, di mana terdapat sebuah puncak gunung dengan air untuk berwudhu yang disebabkan oleh H. Lasaamana.
Burhan juga menceritakan salah satu legenda menakjubkan tentang H. Lasaamana. Ketika Belanda berusaha memasuki Kendari, H. Lasaamana mampu mengendalikan air laut, sehingga kapal Belanda tidak dapat sandar di pelabuhan Kendari. Keajaiban ini menjadi simbol ketakwaan dan keberkahan yang terus diingat oleh masyarakat setempat.
Setelah menyelesaikan ziarah di Makam H. Lasaamana, Habib Sharief bin Husein Shihab melanjutkan perjalanan ke Pantai Taipa. Dalam perjalanan tersebut, ia didampingi oleh Ustadz Abdul Rahman dari Kalimantan Selatan, H. Muh Syafril Ketua INSA Sultra, serta GM CSR PT Antam Konut, Koko Susetio. Habib Sharief pun disuguhi kelapa muda dari Desa Taipa dan durian khas Konawe Utara, mengakhiri kunjungannya dengan kenangan yang tak terlupakan.
Kunjungan Habib Sharief ke makam tokoh sejarah ini tidak hanya menjadi peristiwa bersejarah, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya melestarikan warisan budaya dan nilai-nilai keagamaan yang telah menjadi bagian dari identitas dan sejarah daerah Sulawesi Tenggara. (red)
