<
Peristiwa

Hadapi Krisis Iklim, Pemerintah dan Pertamina Siapkan Peta Jalan Transisi Energi

57
×

Hadapi Krisis Iklim, Pemerintah dan Pertamina Siapkan Peta Jalan Transisi Energi

Sebarkan artikel ini

Jakarta — Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) bersama PT Pertamina (Persero) resmi menandatangani kerja sama strategi dalam merancang peta jalan ketahanan energi nasional. Langkah ini mencakup hilirisasi minyak dan gas bumi hingga kebijakan transisi energi bersih untuk memperkuat ketahanan energi di masa depan

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam menghadapi krisis iklim. “Sinergi ini menjadi elemen penting bagi upaya transisi energi nasional, sekaligus langkah strategis untuk menjaga ketahanan energi kita di masa depan,” ujarnya, Selasa (11/6). Suharso juga menyampaikan ambisi pemerintah untuk menurunkan emisi gas rumah kaca hingga mencapai net zero emisi, seraya mengantisipasi peningkatan kebutuhan energi yang melonjak hingga lima

Di sektor industri petrokimia, Suharso menambahkan bahwa pemerintah juga mendorong industri yang lebih kompleks namun ramah lingkungan. “Harapannya, industri petrokimia kita dapat mendukung Indonesia Emas 2045, dengan tetap berpedoman pada prinsip keinginan,”

Dalam kolaborasi ini, Bappenas dan Pertamina akan mengkaji kebijakan energi, mengembangkan peta jalan hilirisasi minyak dan gas bumi, serta meningkatkan pemanfaatan energi transisi. Sinergi ini juga akan mendukung implementasi Environmental, Social, Governance (ESG) serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menyebutkan bahwa komitmen Pertamina untuk mendorong energi rendah karbon merupakan bagian dari upaya mendukung kemandirian energi nasional. “Pertamina sebagai badan usaha harus menyelaraskan langkah-langkah dengan pemerintah, khususnya dalam menjaga keamanan energi, keterjangkauan harga, serta keinginan lingkungan. Kami terus mendorong inisiatif penurunan karbon dan inovasi,” ucapnya.

Selain itu, Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Coal Power Generation Company Bangladesh Limited (CPGCBL) untuk proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 500 MW di Bangladesh. Nota ini menandai perluasan kiprah Pertamina di luar negeri, sebagai upaya memperkuat portofolio ene

Managing Director CPGCBL, Abul Kalam Azad, menyambut baik kemitraan dengan Pertamina NRE. “Kami antusias dengan kerja sama ini. Pengalaman Pertamina di sektor energi bersih sangat relevan bagi pengembangan energi terbarukan di Bangladesh,” tut

Pertamina NRE saat ini mengoperasikan lebih dari 2,7 GW pembangkit listrik berbasis energi bersih yang mencakup gas, surya, panas bumi, dan biogas. Kerja sama dengan berbagai mitra global juga diharapkan menjadi katalis bagi upaya Pertamina dalam membangun infrastruktur energi rendah karbon, sejalan dengan target nasional menuju net zero em

Dalam upaya memperluas kerja sama energi terbarukan di level internasional, Pertamina NRE juga menandatangani MoU dengan perusahaan energi Masdar dari Uni Emirat Arab. Kesepakatan ini mencakup rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga surya dan angin di Indonesia dan wilayah potensial lainnya. Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menyampaikan, “Pertamina terus mendorong subholding energi baru terbarukan untuk membuka peluang bisnis global dan mewujudkan transisi energi yang berkelanjutan

MoU ini diharapkan membuka jalan bagi investasi di sektor hidrogen hijau, energi surya, dan angin. CEO Masdar, Mohamed Jameel Al Ramahi, menuturkan, “Kemitraan ini diharapkan dapat menjadi katalis untuk solusi energi bersih dan membuka akses energi berkelanjutan di kawasan.”

Kerja sama lintas negara dan peningkatan kapasitas energi terbarukan ini, bagi Pertamina, adalah batu loncatan dalam membangun fondasi transisi energi yang berkeadilan dan berkelanjutan bagi Indonesia, sejalan dengan komitmen pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan penerapan Environ. (Ikhsan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!