Politik

Hanura Sultra Kembali Tegaskan Komitmen Mendukung Pasangan ASR-Hugua Tanpa Gangguan

518
×

Hanura Sultra Kembali Tegaskan Komitmen Mendukung Pasangan ASR-Hugua Tanpa Gangguan

Sebarkan artikel ini

Kendari – Partai Hanura Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menanggapi keras tuduhan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan Ketua DPD Hanura Sultra, Wa Ode Nurhayati, yang muncul dalam sengketa hasil Pilkada.

Tuduhan tersebut menyebutkan bahwa tanda tangan Wa Ode Nurhayati dalam dokumen dukungan kepada pasangan calon Andi Sumangerukka (ASR) dan Hugua dipalsukan. Namun, Partai Hanura Sultra dengan tegas membantah tuduhan tersebut, menyatakan bahwa isu ini adalah tidak benar dan mengada-ada.

Fajar Ishak Daeng Jaya, Ketua DPD Laskar Muda Hanura (Lasmura) Sultra dan anggota DPRD Provinsi Sultra, menyampaikan bahwa tuduhan tersebut sangat tidak berdasar dan harus disikapi dengan bijak oleh masyarakat. Menurut Fajar, ada beberapa alasan yang membuat tuduhan ini tidak masuk akal.

“Logikanya, tidak mungkin ada orang yang berani melakukan pemalsuan tanda tangan di momen Pilkada, apalagi yang dipalsukan itu adalah tanda tangan ketua partai,” ujar Fajar, saat ditemui oleh awak media di Kendari pada Selasa (14/1). Ia menambahkan bahwa selama proses pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur, hingga saat ini tidak ada laporan resmi ke pihak berwajib terkait tuduhan pemalsuan tanda tangan tersebut.

Fajar juga menegaskan bahwa jika benar ada pemalsuan tanda tangan, isu tersebut pasti sudah menjadi perhatian serius di internal Partai Hanura Sultra. “Sejak awal Pilkada hingga sekarang, tidak pernah ada desas-desus tentang pemalsuan tanda tangan. Kalau itu benar, tentu sudah menjadi masalah besar di dalam partai dan pasti telah dibahas di forum resmi kami,” tambahnya.

Ia melanjutkan, jika memang ada pihak yang mengklaim bahwa pemalsuan tanda tangan tersebut terjadi, ini bisa berarti ada konspirasi antara kader Hanura dengan pihak pemohon untuk merusak citra partai. “Jika itu benar, berarti kader Hanura telah berkonspirasi dengan pihak pemohon untuk merusak nama baik Hanura yang telah mengusung pasangan ASR-Hugua,” tegasnya.

Fajar juga mengingatkan bahwa tindakan seperti itu adalah bentuk pengkhianatan terhadap perjuangan partai dan seluruh kader yang bekerja keras di lapangan. “Ketua Umum DPP Partai Hanura, Bapak Dr. Oesman Sapta, sangat tegas dan jelas menyatakan bahwa tidak ada tempat di Hanura bagi pengkhianat. Kami solid dan tegak lurus dalam mendukung pasangan ASR-Hugua,” ungkap Fajar dengan penuh keyakinan.

Sebagai Ketua Lasmura Sultra, Fajar menyaksikan langsung semangat dan komitmen para kader dalam memenangkan pasangan ASR-Hugua. “Saya berkeliling ke seluruh Sulawesi Tenggara dan melihat sendiri bagaimana kader Hanura dan Lasmura bekerja keras tanpa kenal lelah untuk memenangkan pasangan ASR-Hugua, sesuai dengan perintah Ketua Umum DPP Partai Hanura, Bapak Dr. Oesman Sapta,” lanjut Fajar.

Hanura Sultra menyatakan bahwa mereka akan terus fokus mengawal kemenangan ASR-Hugua dan berharap agar seluruh pihak dapat bekerja sama dengan menjaga integritas dan proses demokrasi yang sehat dalam Pilkada Sultra 2024.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, kuasa hukum Paslon nomor urut 4 yang mengajukan tuduhan pemalsuan tanda tangan belum memberikan tanggapan resmi terhadap pernyataan keras dari Partai Hanura. Namun, Hanura Sultra memastikan bahwa mereka tetap solid dan akan terus menjaga kehormatan partai serta berkomitmen memenangkan pasangan ASR-Hugua dalam kontestasi Pilkada Sultra 2024. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!