Jakarta – Beberapa pengguna X melaporkan bahwa merekan tidaklah ada dapat melihat tautan berita (link) juga tajuk utama pada postingan tertentu. Ini mengubah cara pengguna melihat postingan berita di area area timeline.
Beberapa pengguna X mencatat bahwa postingan belaka menampilkan grafik artikel berita individual, sehingga membingungkan untuk dipahami, demikian dikutip dari CNBCÂ International, Kamis (5/10/2023).
Perubahan ini tiada begitu mengejutkan, dikarenakan awal bulan ini, Musk mengkonfirmasi bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan perubahan tersebut. Musk menyebutnya sebagai cara untuk meningkatkan estetika secara signifikan.
Seorang juru bicara X mengatakan bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan apakah penghapusan berita utama kemudian juga tautan akan diperluas.
Linda Yaccarino, yang tersebut mana diangkat Musk sebagai CEO X pada Juni, menegaskan kembali bahwa Musk mengawasi pengembangan item juga fitur perusahaan, sementara dia menangani permasalahan bidang usaha kemudian operasional.
Yaccarino sibuk berusaha memenangkan kembali pengiklan dalam wadah tersebut, sementara Musk berjanji untuk mengubah layanan perpesanan kemudian media sosial menjadi aplikasi yang mana dimaksud melakukan tambahan banyak banyak, termasuk pembayaran.
Organisasi nirlaba hak-hak sipil sudah pernah lama merekomendasikan sejak tahun lalu agar pengiklan merek menghentikan kampanye mereka, sebuah permohonan yang hal itu menurut Musk menjadi penyebab atas penurunan tajam iklan perusahaan. Dia bahkan mengancam akan mengajukan tuntutan hukum.
ADL mengungkapkan bahwa dia menghentikan sementara iklan akibat mengalami gelombang postingan dengan ujarab kebencian. Kelompok itu mengatakan bahwa merek bersiap untuk melanjutkan kampanye iklannya untuk menyampaikan pesan penting dalam memerangi kebencian terhadap X juga penggunanya.
Organisasi hal itu menegaskan kembali pendiriannya bahwa dia tak mengatur boikot terhadap X atau menyebabkan kerugian miliaran dolar bagi perusahaan.
Sumber: CNBCIndonesia