Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup menguat dipimpin oleh saham sektor teknologi.
IHSG akhir pekan ditutup menguat 13,69 poin atau 0,20 persen ke posisi 6.888,52. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,83 poin atau 0,19 persen ke posisi 946,50.
“IHSG kemudian bursa regional Asia melanjutkan tren menguat seiring sikap pasar yang dimaksud digunakan merespon posisi trade balance Amerika Serikat (AS), yang tersebut mana menunjukkan perbaikan lebih besar besar baik dari sebelumnya, serta continuing claims pengangguran turun,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya dalam Jakarta, Jumat.
Hal yang digunakan menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi kemudian kondisi pasar tenaga kerja negeri Paman Sam mulai membaik.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) merilis cadangan devisa (cadev) Indonesia periode September 2023 tetap tinggi sebesar 134,9 miliar dolar AS, bagaimanapun juga mengecil dibandingkan posisi Agustus 2023 sebesar 137,1 miliar dolar AS.
Penurunan posisi cadev hal yang disebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah juga kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah, sebagai langkah antisipasi dampak rambatan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.
Bank Indonesia menilai cadev hal yang mampu memperkuat ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan juga juga sistem keuangan.
Dibuka menguat, IHSG betah di dalam area teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah pada area zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat yaitu dipimpin sektor teknologi sebesar 1,68 persen, diikuti sektor barang baku kemudian sektor kesehatan yang mana mana naik masing- masing sebesar 1,67 persen serta juga 1,07 persen.
Sedangkan, empat sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor industri yang digunakan turun minus 0,57 persen, diikuti sektor infrastruktur lalu sektor barang konsumen primer yang tersebut dimaksud turun masing- masing minus 0,47 persen serta 0,41 persen.
Saham-saham yang mana dimaksud mengalami penguatan terbesar yaitu IOTF, JMAS, MTWI, DOOH kemudian juga KAYU. Sedangkan saham-saham yang digunakan mana mengalami pelemahan terbesar, yakni KOCI, PPRI, META, HEXA juga FIRE.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.162.539 kali transaksi dengan total saham yang mana diperdagangkan sebanyak 19,60 miliar lembar saham senilai Rp7,95 triliun. Sebanyak 261 saham naik, 252 saham menurun, lalu 242 bukan ada bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 53,30 poin atau 0,17 persen ke 31.022,10, indeks Hang Seng menguat 272,11 poin atau 1,58 persen ke 17.485,98, lalu indeks Strait Times menguat 19,29 poin atau 0,61 persen ke 3.174,39.
Sementara itu, indeks Shanghai (China) libur dalam rangka memperingati Golden Week Holiday.
Sumber: CNBCIndonesia