KENDARI, — Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman parkir Kantor Wali Kota Kendari pada Senin (2/12/2024), sebagai langkah pengendalian inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat, khususnya umat Nasrani, mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga terjangkau di tengah perayaan Natal dan Tahun Baru.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Abdul Rauf, dalam wawancaranya menyampaikan bahwa GPM ini diadakan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan yang terjangkau bagi masyarakat. “Kami menggelar kegiatan pangan murah ini untuk membantu saudara-saudara kita, khususnya umat Nasrani, agar dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang dan terpenuhi kebutuhan pangan mereka,” ujar Abdul Rauf.
Inflasi Terkendali, Deflasi Berlanjut
Mantan Kepala Dinas Sosial Kota Kendari ini juga menambahkan bahwa inflasi di Kota Kendari saat ini sudah cukup terkendali. Bahkan, Kota Kendari telah mengalami deflasi selama empat bulan berturut-turut. “Kami sudah mengalami deflasi yang menunjukkan bahwa daya beli masyarakat terjaga dengan baik. Meskipun demikian, kami tetap melaksanakan pangan murah untuk membantu masyarakat,” kata Abdul Rauf.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat membantu para petani, pedagang, dan distributor dalam menjual stok pangan mereka. “Jika stok pangan di gudang tidak berganti, akan ada risiko penurunan kualitas, seperti pada beras yang bisa rusak jika disimpan terlalu lama,” tambahnya.
Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan
Abdul Rauf menjelaskan bahwa GPM merupakan salah satu upaya dalam stabilisasi pasokan dan harga pangan di Kota Kendari. Kegiatan ini diharapkan dapat mencegah lonjakan harga pangan yang bisa memberatkan masyarakat, sekaligus memastikan pasokan pangan tetap terjaga dengan baik menjelang perayaan besar akhir tahun.
Gerakan Pangan Murah ini juga melibatkan berbagai pihak, termasuk petani dan pedagang lokal, untuk memastikan distribusi pangan yang lancar dan harga yang terjangkau bagi masyarakat. (red)