Ini Kata Dubes Palestina soal Perang Hamas-Israel, Sebut RI

Ini Kata Dubes Palestina perihal Perang Hamas-Israel, Sebut RI

Jakarta, CNBC Indonesia – Perang antara kelompok Hamas Palestina dengan pasukan Israel semakin memanas. Terkait situasi ini, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, mengatakan agresi yang mana digunakan dilaksanakan Israel selalu seperti itu.

“Agresi Israel selalu seperti itu… membunuh warga sipil, anak-anak, kemudian orang tua… menghancurkan gedung-gedung ketika orang-orang berada di tempat tempat dalam…,” ujar Zuhair dalam konferensi pers dalam area Kedutaan Besar Palestina di area tempat Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Bacaan Lainnya

“Hanya Israel (yang berani) mengabaikan peraturan serta aturan internasional kemudian juga mengabaikan sisi kemanusiaan,” tambahnya.

Zuhair menekankan seperti inilah situasinya saat ini. Meski begitu, ia mengatakan mendapat banyak pesan solidaritas dari Indonesia serta negara-negara lain.

“Pesan solidaritas dari duta besar kami, juga dari Indonesia hari ini lalu dari anggota parlemen Megawati yang mana dimaksud datang pagi ini, serta juga dari duta besar Iran. Semuanya, dia memberikan pesan dukungan untuk Palestina,” katanya.

“Inilah pesan penting hari ini, bahwa kita juga menyesuaikan diri untuk mengatakan bahwa kita sedang berjuang, memahami juga membela diri di area dalam wilayah kita sendiri kemudian kota kita sendiri, dalam tanah kita sendiri. Dan kami mempunyai hak sesuai dengan hukum internasional,” tambahnya.

“Mereka (para negara yang mana dimaksud mendukungnya) bersama Palestina serta inilah saatnya untuk merdeka. Dan melawan agresi militer Israel terhadap warga sipil di area dalam Gaza” pungkasnya.

Saat ini Israel sudah mengumumkan “pengepungan total” terhadap Gaza, memutus pasokan air, makanan serta listrik, ketika militan Hamas mengancam akan mulai membunuh sandera sipil jika pengeboman terhadap wilayah yang tersebut terus berlanjut tanpa peringatan sebelumnya.

Militan Palestina menculik lebih besar banyak dari 100 orang dalam serangan multi-front yang dimaksud hal tersebut mengejutkan lalu menewaskan tambahan dari 700 orang, menjadikan Sabtu (7/10/2023) sebagai hari paling mematikan dalam sejarah Israel. Media Israel mengatakan pada Senin (9/10/2023) bahwa total keseluruhan korban tewas sudah pernah terjadi meningkat menjadi 900 orang.

Menanggapi serangan tersebut, Israel sudah pernah terjadi melancarkan serangan dari udara lalu laut, yang tersebut hal itu menurut petugas medis telah lama lama menewaskan 687 warga Palestina pada Gaza, sebuah wilayah yang digunakan menjadi rumah bagi 2,3 jt orang yang itu tidaklah miliki tempat untuk melarikan diri.


Sumber: CNBCIndonesia

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *