Perdetik.id – Jaringan Perempuan Pesisir Sulawesi Tenggara (JPP Sultra) melaporkan telah menangani lebih dari 20 kasus perempuan sepanjang tahun 2024. Kasus-kasus yang dihadapi organisasi ini beragam, mulai dari pelecehan seksual, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), hingga masalah akses kesehatan dan pendidikan.
Koordinator JPP Sultra, Mutmainnah, menyebutkan bahwa kekerasan seksual, khususnya pemerkosaan terhadap anak di bawah umur, menjadi jenis kasus yang paling dominan dalam laporan yang mereka terima. Selain itu, masalah terkait akses kesehatan, seperti pelayanan BPJS yang dipersulit, dan kesulitan biaya untuk melanjutkan pendidikan tinggi juga menjadi perhatian utama organisasi ini.
“Kami selalu berusaha membantu mereka yang membutuhkan, bukan hanya perempuan pesisir, tapi semua yang membutuhkan dukungan,” kata Mutmainnah dalam pernyataan yang disampaikan pada Kamis (16/1/2025). Ia menambahkan, bagi masyarakat yang ingin melaporkan kasus, mereka bisa menghubungi JPP Sultra melalui media sosial atau langsung mengunjungi Sekretariat Jaringan Perempuan Pesisir di Kelurahan Talia, Kecamatan Abeli, Kota Kendari.
Mutmainnah juga menegaskan bahwa setelah menerima laporan, pihaknya akan menganalisis kasus tersebut dan merujuknya ke jalur yang tepat, baik itu jalur hukum, kesehatan, maupun pendidikan. “Setiap kasus akan kami tangani sampai selesai. Kami tidak akan menyerah meski menghadapi hambatan atau kekalahan di pengadilan. Kami selalu mencari jalur lain untuk memastikan hak-hak korban tetap diperjuangkan,” ujar Mutmainnah.
Dalam kesempatan yang sama, Mutmainnah juga mengimbau kepada para mahasiswi yang menjadi korban pelecehan verbal maupun non-verbal untuk segera melapor. Menurutnya, banyak kasus pelecehan yang menimpa mahasiswi maupun pelajar yang membutuhkan perhatian lebih. “Mahasiswi yang menjadi korban pelecehan verbal atau non verbal harus berani speak up. Jangan biarkan pelaku merasa menang dan leluasa,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa solidaritas antar perempuan sangat penting dalam menghadapi kasus kekerasan. “Jika teman kita menjadi korban pelecehan, kita harus memberikan dukungan, bukan malah menyalahkan. Bersama-sama kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman,” ujarnya, mengingatkan pentingnya dukungan satu sama lain dalam menghadapi persoalan kekerasan yang semakin marak.
JPP Sultra terus berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam melindungi hak-hak perempuan dan memastikan mereka mendapatkan perlindungan yang layak.**