<
Metropolis

Jelang Mudik Lebaran, Korlantas dan Jasa Raharja Cermati Jalur Tol Trans Jawa

165
×

Jelang Mudik Lebaran, Korlantas dan Jasa Raharja Cermati Jalur Tol Trans Jawa

Sebarkan artikel ini

JAKARTA — Menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 yang akan dimulai pada 24 Maret mendatang, PT Jasa Raharja bersama Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melaksanakan survei jalur pada Rabu (5/2).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kakorlantas Polri Brigjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., bersama Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono dan Direktur Operasional PT Jasa Raharja Dewi Aryani Susana.

Survei jalur ini merupakan langkah preventif untuk mengantisipasi potensi kendala yang dapat menghambat arus lalu lintas sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Fitri 2025.

Dari hasil survei ini, PT Jasa Raharja bersama Korlantas Polri dan pemangku kepentingan terkait dapat mengidentifikasi titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan, serta menentukan langkah strategis dalam Operasi Ketupat.

Rombongan menyusuri jalan tol Trans Jawa yang diperkirakan menjadi jalur utama bagi pemudik. Survei dimulai dari kantor PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek di KM 70, kemudian berlanjut ke Tol Cipali KM 110 untuk meninjau penyempitan jalan dari tiga jalur menjadi dua jalur.

Survei dilanjutkan ke KM 152, titik pertemuan Tol Cipali dengan Tol Cisumdawu, untuk menerima penjelasan dari Dirlantas Polda Jawa Barat, dan kemudian menuju Command Center di KM 188.

Perjalanan berlanjut ke KM 236 di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, sebelum akhirnya menuju Kawasan Wisata Guci untuk mendapatkan pemaparan dari Dirlantas Polda Jawa Tengah. Rangkaian survei ini ditutup di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kakorlantas Polri Brigjen Agus Suryonugroho menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai skenario untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan, termasuk pengaturan lalu lintas seperti sistem satu arah lokal dan rekayasa lalu lintas lainnya.

“Kami memprediksi adanya peningkatan jumlah kendaraan tahun ini. Jasa Raharja juga telah mempertimbangkan berbagai langkah seperti pelebaran jalan dan optimalisasi fungsi tol untuk mendukung kelancaran arus mudik. Kami terus mengumpulkan masukan agar dapat merumuskan langkah terbaik bersama,” ujar Agus.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan komunikasi antara seluruh pemangku kepentingan guna memastikan kelancaran Operasi Ketupat 2025.

“Evaluasi terhadap permasalahan tahun lalu telah dilakukan, dan kami telah menyiapkan langkah-langkah strategis. Kami tidak hanya fokus pada jalan tol, tetapi juga jalur alternatif dan jalan nasional hingga tingkat kabupaten. Sinergi ini memastikan kita siap menghadapi berbagai skenario,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono menegaskan komitmen perusahaannya dalam mendukung kelancaran Operasi Ketupat 2025.

“Survei jalur ini merupakan langkah antisipatif dalam memastikan keselamatan pemudik. Dengan mengidentifikasi titik rawan sejak dini, kami dapat memberikan rekomendasi strategis kepada Korlantas Polri dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengoptimalkan rekayasa lalu lintas serta mitigasi risiko kecelakaan,” tuturnya.

Jasa Raharja terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik bagi masyarakat selama periode Idul Fitri 2025.

Dengan sinergi yang kuat antara Korlantas Polri, Jasa Raharja, dan pemangku kepentingan lainnya, Operasi Ketupat 2025 diharapkan berjalan lancar serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik. **

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *