Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan ada beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digunakan digunakan tak ada akan dilanjutkan. Hal itu diungkapkan Airlangga usai rapat terbatas terkait PSN dalam dalam Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/10/2023).
“Ada beberapa proyek yang digunakan dimaksud dihentikan lantaran memang belum mulai juga belum ada dikeluarkan APBN,” katanya.
Airlangga menyebut proyek-proyek itu antara lain pelabuhan New Ambon, kawasan industri dalam Tanggamus Lampung, Proyek Air Baku pada Provinsi Bali, Tol Rantau-Prapat-Kisaran, Tol Langsa-Lhokseumawe, Tol Lhokseumawe-Sigli, Tol Dumai-Sigambal-Rantau Prapat, SPAM Juanda, SPAM Jatigede, kemudian SPAM Kamijoro,
“Itu seluruhnya dikeluarkan dari PSN lantaran proyeknya antara off taker lalu juga finansialnya belum closing,” ujarnya.
Selain itu, Airlangga menjelaskan ada beberapa proyek PSN yang mana digunakan berubah nomenklaturnya. Seperti tol Trans Sumatera Jambi-Rengat, hingga tol Trans Jawa Probolinggo-Banyuwangi.
“Pak presiden berikan arahan termasuk terkait tol Trans Sumatera Jambi Rengat, dikarenakan loan dari AIIB (Asian Infrastructure Investment Bank) itu sebuah perbankan berikan Rp 23 triliun,” kata Airlangga.
“Kemudian tol Probolinggo-Banyuwangi perlu dilanjutkan dengan skema Public Private Partnership, kemudian perluasan kawasan Industri Batang kemudian juga berkaitan MRT East West,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Airlangga juga mengungkapkan sampai 4 Oktober sudah diselesaikan 170 proyek PSN dengan nilai investasi modal Rp 1.299,41 triliun. Kemudian ada 61 proyek dalam tahap konstruksi.
Airlangga membeberkan 17 yang mana mana sudah rampung senilai Rp 259,41 triliun, seperti proyek pelabuhan, transportasi massal seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung senilai Rp 125,7 triliun kemudian juga LRT Jabodebek Rp 29,9 triliun. Selain itu juga ada beberapa proyek kawasan industri, bendungan, hingga jalan tol.
Politisi Partai Golkar ini juga membeberkan 16 proyek yang dimaksud dimaksud akan selesai juga belum diresmikan senilai Rp 179,46 triliun. Seperti Tol Cinere-Jagorawi, Serpong-Cinere, juga tol Pasuruan-Probolinggo.
“Termasuk beberapa bendungan tol Kisaran – Tebing Tinggi, pelabuhan Deli Kupang, Makassar New Port, kemudian berbagai bendungan serta juga termasuk dalam Papua Barat juga selesai seperti LNG Train 3, proyek satelit multifungsi, Proyek Tangguh LNG juga siap diresmikan,” ujar Airlangga.
Selain itu, Airlangga juga memberikan laporan kepada Jokowi setidaknya ada 12 proyek yang dimaksud mana akan rampung sampai Oktober 2024 mendatang.
“Kami sudah menyampaikan ke bapak presiden kami menghitung proyek yang digunakan dimaksud akan selesai sampai 20 Oktober 2024 itu jumlah keseluruhan keseluruhan proyek selesai sebanyak 25 proyek dengan nilai Rp 151,58 triliun, itu baik proyek jalan tol kawasan industri, bandara, Benoa Tourism, jalan tol, kawasan industri, juga juga berbagai kampus universitas islam,” kata Airlangga.
Lalu pada kurun waktu 20 Oktober 2023 sampai 24 Desember 2024 setidaknya ada 12 proyek PSN yang hal itu masih dalam tahap bangunan dengan nilai Rp 23,45 triliun. Juga 42 proyek PSN dengan nilai Rp 1.427,36 triliun yang tersebut kemungkinan selesai lewat tahun 2024.
“Karena sifatnya proyek sudah berjalan kemudian financial closing, tentunya proyek ini berlanjut sampai selesai,” ujar Airlangga.
Sumber: CNBCIndonesia