Ka Biro SDM Polda Sultra Kombes Pol Danang Beny: Calon Brigadir Polri yang Tidak Lulus, Diberi Peluang untuk Ikut Tamtama Gelombang I Tahun 2024

SULTRA PERDETIK, – Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan kabar baik bagi calon Brigadir Polri yang tidak lulus seleksi sebelumnya. Mereka akan diakomodir untuk mengikuti seleksi Tamtama Gelombang I tahun 2024 yang akan berlangsung pada Januari mendatang. Hal ini mengikuti mekanisme yang diatur oleh Panpus Mabes Polri.

“Kami sudah mendata calon Brigadir yang tidak lulus dan akan segera mengirimkan data tersebut ke Mabes Polri. Semoga dengan doa dan usaha, banyak dari mereka yang berkesempatan mengikuti Tamtama Gelombang I,” ujar Kepala Biro SDM Polda Sultra, Kombes Pol Danang Beny.

Seleksi Tamtama Gelombang I akan memberikan kesempatan kedua bagi calon Brigadir untuk bergabung dengan kepolisian. Prosedur seleksi akan disederhanakan, tanpa adanya tes, dan mungkin hanya akan ada pengecekan administrasi ulang serta pemeriksaan kesehatan awal.

Komitmen Polda Sultra untuk memberikan peluang kedua bagi calon Brigadir menunjukkan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis) dalam proses seleksi anggota Polri. Semua calon anggota diberikan kesempatan yang sama untuk membuktikan kemampuan dan dedikasi mereka dalam menjalani tugas kepolisian.

Diharapkan, dengan adanya kesempatan ini, calon Brigadir yang tidak lulus sebelumnya akan semakin termotivasi dan bersemangat dalam mempersiapkan diri menghadapi seleksi Tamtama Gelombang I. Polda Sultra berharap adanya lebih banyak penerus yang berkualitas dan siap mendedikasikan diri untuk melayani dan melindungi masyarakat melalui karier di kepolisian.

Sebelumnya diberitakan, Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) secara resmi mengumumkan kelulusan 596 peserta Seleksi Calon Siswa (Casis) Bintara Polri tahun 2024. Pengumuman ini disampaikan oleh Kepala Biro SDM Polda Sultra, Kombes Pol Danang Beny Kuspriandono, di ruang Aula Dhacara pada malam Rabu (19/7/2023).

Seleksi yang ketat telah menyaring dua gelombang calon siswa, dengan 275 peserta lulus pada gelombang pertama dan 294 peserta pada gelombang kedua. Dari total calon siswa yang dinyatakan lulus, terdiri dari 483 pria dan 30 wanita, menunjukkan partisipasi perempuan dalam upaya memperkuat keamanan negara. (red)