SULTRA PERDETIK, – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah melakukan serangkaian mutasi besar-besaran di dalam tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Keputusan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas operasional dan kebijakan kepolisian.
Salah satu perubahan penting adalah penunjukan Komjen Wahyu Widada sebagai Kabareskrim Polri, menggantikan Komjen Agus Andrianto.
Dalam langkah strategisnya untuk memperkuat Polri, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengambil tindakan signifikan dengan melakukan serangkaian mutasi di jajaran kepemimpinan Polri. Serangkaian perubahan ini diharapkan mampu membawa peningkatan dalam pelaksanaan tugas dan kinerja kepolisian.
Salah satu keputusan terpenting dalam mutasi ini adalah penunjukan Komjen Wahyu Widada sebagai Kabareskrim Polri. Surat telegram dengan Nomor: ST/1393/VI/KEP./2023, yang ditandatangani langsung oleh Kapolri, mengkonfirmasi perubahan ini. Kabareskrim memiliki peran krusial dalam menangani tindak pidana di tingkat nasional, dan kehadiran Komjen Wahyu Widada diharapkan dapat membawa pengalaman dan kepemimpinan baru untuk meningkatkan kinerja kepolisian dalam menghadapi tantangan kejahatan yang semakin kompleks.
Komjen Agus Andrianto, yang sebelumnya menjabat sebagai Kabareskrim, telah dipromosikan menjadi Wakapolri. Kenaikan pangkat ini menegaskan pengakuan terhadap kontribusi dan dedikasinya dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian. Sebagai Wakapolri, Komjen Agus Andrianto akan memberikan dukungan yang kuat kepada Kapolri dalam memimpin Polri menuju kemajuan dan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Dalam rangka menjaga kelancaran peralihan kepemimpinan, posisi Wakapolri sebelumnya yang dijabat oleh Komjen Gatot Eddy Pramono telah dialihkan melalui mutasi. Komjen Gatot Eddy Pramono, yang telah mencapai batas usia pensiun, kini menjabat sebagai Pati Mabes Polri. Peran strategisnya sebagai Pati Mabes Polri akan membantu menjaga kontinuitas dan memberikan kebijakan yang berkualitas bagi Polri.
Selain itu, posisi Kabaintelkam Polri yang ditinggalkan oleh Komjen Wahyu Widada telah diisi oleh Komjen Suntana. Dalam perubahan yang dilakukan, Komjen Suntana, yang sebelumnya menjabat sebagai Pati Baintelkam Polri (Persiapan Penugasan Luar Struktur), mengambil alih posisi penting sebagai Kabaintelkam Polri. Tugasnya yang utama adalah memastikan efisiensi dan keberlanjutan operasional intelijen kepolisian.
Serangkaian mutasi besar-besaran ini mencerminkan komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memperkuat kepolisian dalam menjalankan tugasnya yang kompleks dan melindungi keamanan masyarakat. Perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan efektivitas Polri dalam menghadapi tantangan kejahatan yang terus berkembang.
Dengan serangkaian mutasi besar-besaran ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjukkan komitmennya dalam melakukan perubahan strategis di Polri.
Penunjukan Kabareskrim baru, perubahan posisi penting, dan pemberian kesempatan kepada para perwira yang berpengalaman akan memberikan dukungan yang lebih kuat bagi Polri dalam menjalankan tugas-tugasnya dan meningkatkan keamanan masyarakat.
Diharapkan bahwa langkah ini akan memberikan hasil positif dan membawa peningkatan nyata dalam penegakan hukum dan pelayanan kepolisian di Indonesia. (red)