SULTRA PERDETIK, – Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) sekaligus Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, mengungkapkan bahwa serangkaian inisiatif dan kegiatan yang telah dijalankan oleh ASEAN-BAC memiliki potensi besar untuk memperkuat sektor swasta dan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN.
Dalam pernyataannya yang disampaikan di Kantor Presiden pada Jumat, 1 September 2023, Arsjad Rasjid menggarisbawahi pentingnya menjelajahi potensi pasar ASEAN sebagai langkah awal dalam memajukan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini. “Perjalanan menuju pembangunan harus dimulai di dalam negeri kita sendiri dan pasar ASEAN,” katanya.
Arsjad juga mencatat pertumbuhan ekonomi yang impresif di kawasan ASEAN pada tahun 2022, dengan pertumbuhan sebesar 5,7 persen. Selain itu, aliran penanaman modal asing (foreign direct investment/FDI) ke wilayah ASEAN mencapai USD224 miliar. Ini menunjukkan ketahanan dan daya tarik ekonomi ASEAN bagi investor asing.
“Pertumbuhan yang kuat ini adalah indikator positif terhadap pemulihan sektor jasa dan perdagangan barang di ASEAN, yang mencapai pertumbuhan sebesar 14,9 persen dengan total nilai mencapai USD3,8 miliar,” jelas Arsjad.
Ketua ASEAN-BAC menilai bahwa kekuatan ASEAN dalam menghadapi tekanan dari pasar eksternal terletak pada hubungan yang erat antara negara-negara anggotanya melalui kolaborasi yang inklusif dan harmonis. “Dengan merawat hubungan ini, ASEAN dapat memperkuat daya saingnya dan menjadikan dirinya sebagai pemain berpengaruh di panggung global,” tambahnya.
Selama setahun terakhir, ASEAN-BAC telah merancang peta jalan yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di ASEAN melalui lima pilar utama, yaitu:
1. Transformasi Digital
2. Pembangunan Berkelanjutan
3. Ketahanan Pangan
4. Ketahanan Kesehatan
5. Fasilitasi Perdagangan dan Investasi
Ini adalah langkah-langkah strategis yang dirancang untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh kawasan ASEAN dalam memajukan pertumbuhannya.
Lebih lanjut, Arsjad menyatakan bahwa dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi ASEAN, ASEAN-BAC telah menyusun delapan program penting dalam agenda ASEAN Business and Investment Summit 2023.
Program-program ini memiliki potensi besar untuk mendukung ekonomi digital, ketahanan pangan, ketahanan kesehatan, transisi ekonomi hijau yang inklusif, serta perdagangan intra-regional di ASEAN.
Ketua Kadin Sulawesi Tenggara, Anton Timbang, melalui Wakil Ketua Kadin Sulawesi Tenggara, Sastra Alamsyah, menyambut baik inisiatif dan upaya yang telah dilakukan oleh ASEAN-BAC.
Menurutnya, langkah-langkah ini akan membantu memperkuat peran sektor swasta dan pemerintah dalam memajukan ekonomi di Sulawesi Tenggara dan wilayah-wilayah lain di Indonesia.
Dengan kerjasama yang kuat dan komitmen untuk mencapai tujuan bersama, ASEAN diharapkan dapat terus menjadi salah satu kawasan ekonomi yang paling dinamis dan berpengaruh di dunia.
Upaya bersama ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi rakyat ASEAN dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di seluruh kawasan. (red)