SULTRA PERDETIK, – Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara, Sastra Alamsyah, bersama Wakil Ketua umum Kordinator Bidang Organisasi dan Kelembagaan Kadin Sultra Kamaruddin Thamzibar menerima kunjungan istimewa dari delegasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Sky Lounge Hotel Claro Kendari, Selasa 22 Agustus 2023.
Dalam pertemuan tersebut, Dinnor Aisyah, Assistant Vice President Start-ups and SME Development BEI, Nestia Frida Aisya, Officer Potensial Listing Development 2 BEI, dan Christian Gunardi, Vice President Capital Market – Investment Banking Division BNI Sekuritas, berdialog dengan Sastra Alamsyah mengenai potensi ekonomi di Sulawesi Tenggara.
Pertemuan ini diinisiasi oleh Kadin Sultra dengan tujuan mempererat kerjasama dan memfasilitasi peningkatan ekonomi daerah melalui pemanfaatan pasar modal.
Sastra Alamsyah, dalam pertemuan tersebut, menekankan pentingnya edukasi dan bimbingan yang diberikan oleh BEI kepada para pengusaha di Sulawesi Tenggara.
Dia berpendapat bahwa potensi ekonomi daerah ini memerlukan dukungan dari lembaga keuangan seperti BEI untuk dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.
Sastra Alamsyah juga mengungkapkan bahwa Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang, telah memberikan amanah agar pengusaha di Sultra dapat naik kelas dalam bisnisnya dan tidak hanya berfokus pada sektor konvensional.
Dia menyoroti potensi luar biasa yang dimiliki oleh Sultra, terutama dalam sektor pertambangan, pertanian, peternakan, industri, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kadin Sultra juga telah berhasil membimbing sekitar 1000 pengusaha di Sultra untuk mendirikan perusahaan perseorangan (PT) demi meningkatkan struktur bisnis mereka.
Lebih lanjut, Sastra Alamsyah mengungkapkan bahwa setelah pertemuan ini, delegasi dari Kadin Sultra berencana untuk berkunjung ke BEI di Jakarta.
Keesokan harinya (Hari ini _ red), mereka akan menghadiri acara workshop pasar modal bertajuk “Go Big With Go Public” yang akan digelar di Swiss-Belhotel Kendari.
Acara ini akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sultra, Arjaya Dwi Raya, Direktur BEI, Jeffry Hendrik, dan Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang.
Peningkatan Kerjasama untuk Pengembangan UMKM
Prestasi Kadin Sultra tidak hanya terbatas pada kerjasama dengan BEI, namun juga telah diakui oleh pemerintah daerah.
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Tenggara memberikan penghargaan kepada Kadin Sultra dalam acara peringatan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) yang ke-78.
Penghargaan diberikan langsung kepada Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sultra, Silvester Sili Laba, sebagai pengakuan atas kontribusi Kadin Sultra dalam mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Penghargaan ini diberikan karena Kadin Sultra telah berperan aktif dalam mendorong pelaku UMKM di daerah tersebut untuk mendaftarkan usahanya sebagai perusahaan perseorangan (PT) guna memberikan legalitas yang lebih kuat.
Hal ini juga memudahkan pelaku UMKM dalam mengakses pembiayaan melalui perbankan. Sejak program ini digulirkan, sekitar 800 pelaku UMKM telah mendaftarkan usahanya ke Kemenkumham Sultra dalam kurun waktu dua bulan, mendekati target awal 1000 pelaku.
Kadin Sultra di bawah kepemimpinan Anton Timbang terus berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan UMKM di Sultra dengan membantu mereka mendirikan perusahaan perseorangan.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan legalitas yang kuat pada produk-produk UMKM, meningkatkan kepercayaan dalam dunia bisnis, dan memudahkan akses pembiayaan.
Potensi Pengembangan Divisi di BEI
Dalam kesempatan ini, Nestia Frida Aisya, perwakilan dari BEI, juga menyampaikan bahwa baru-baru ini BEI telah melakukan pengembangan divisi untuk mendukung perusahaan-perusahaan dengan potensi besar.
Hal ini mencerminkan komitmen BEI dalam memberikan dukungan kepada perusahaan-perusahaan yang ingin tumbuh dan berkembang melalui pasar modal.
Pertemuan antara Kadin Sultra dan BEI, serta pengakuan dari pemerintah daerah, menjadi bukti nyata bahwa kerjasama antara sektor swasta, lembaga keuangan, dan pemerintah memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya dalam mengembangkan UMKM dan mengakselerasi pertumbuhan bisnis melalui pemanfaatan pasar modal. (Red)