Daerah

Kamar 301 Hotel Adisurya Diperiksa Polisi, Jejak Korban Mutilasi Ngawi

239
×

Kamar 301 Hotel Adisurya Diperiksa Polisi, Jejak Korban Mutilasi Ngawi

Sebarkan artikel ini

Kediri – Kepolisian Daerah Jawa Timur menyisir kamar 301 Hotel Adisurya, Kota Kediri, Minggu (26/1). Kamar tersebut diberi garis polisi karena diduga menjadi tempat korban mutilasi di Ngawi, UK (29), sempat menginap sebelum ditemukan tewas di dalam koper.

Irfan, satpam hotel, mengaku saat mulai bertugas pagi hari, lokasi sudah ramai oleh anggota Polres Kediri Kota dan Polda Jatim. “Saya masuk pagi sudah ada dari Polres dan Polda. Kalau hotel kan banyak tamu keluar masuk, jadi saya kurang tahu detailnya,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan, kamar di lantai tiga itu dijaga ketat oleh polisi. Wartawan yang mencoba mendekat dihalau petugas.

Lilin, pemilik warung makan di depan hotel, mengenang bahwa korban sempat memesan makanan di warungnya dua kali, pagi dan siang, pada Rabu (22/1). “Dia beli soto di sini. Sendirian, tidak banyak bicara,” katanya.

Lilin menggambarkan korban sebagai perempuan muda dengan fisik menarik. “Orangnya cantik, putih, badannya bagus. Pakaiannya seksi, pakai masker,” tuturnya. Ia menambahkan, makanan yang dipesan korban dibawa ke hotel menggunakan piring warung yang kemudian dikembalikan.

Kasus ini mencuat setelah warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, menemukan koper merah berisi mayat perempuan tanpa kepala pada Kamis (23/1). Potongan tubuh korban ditemukan dalam kondisi setengah telanjang dan mulai membusuk.

Polisi memastikan korban adalah UK, warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Hasil autopsi menunjukkan korban meninggal akibat kekurangan napas, diduga karena cekikan. Korban juga diduga mengalami kekerasan fisik sebelum tewas.

Pada Sabtu (25/1) malam, polisi menangkap pelaku mutilasi. Kepala korban ditemukan keesokan harinya di tepi jembatan Desa Slawe, Trenggalek, pukul 08.00 WIB. Potongan kaki korban ditemukan di Desa Sampung, Ponorogo, dibungkus plastik.

Hingga Minggu sore, penyidik masih memeriksa lokasi hotel dan memeriksa tersangka. Polisi terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap motif pelaku. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!