KENDARI, – Mantan Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, menyatakan siap bertanggung jawab terkait pelaksanaan proyek Gerbang Toronipa, yang saat ini tengah dalam penyelidikan Polda Sultra.
Pernyataan tersebut mengundang tanggapan dari Ketua DPD Partai Demokrat Sultra, Muh. Endang SA, yang meminta Polda untuk segera memanggil Ali Mazi guna memperjelas permasalahan ini.
Dalam siaran persnya yang disampaikan kepada awak media hari ini, Endang menekankan pentingnya keterangan Ali Mazi dalam rangka memberikan kejelasan terkait proyek yang menelan anggaran sekitar 33 miliar rupiah ini. “Polda Sultra perlu segera memanggil Ali Mazi untuk mengklarifikasi duduk perkara, agar masyarakat bisa mendapatkan kepastian,” ujar Endang.
Ali Mazi sebelumnya menyatakan dalam konferensi pers pada 7 Oktober bahwa dirinya selalu mengawasi pelaksanaan proyek tersebut demi menjadikan Sultra memiliki ikon pariwisata yang kuat. “Ini semata-mata supaya Sultra punya ikon,” tegasnya.
Namun, proyek Gerbang Toronipa yang diresmikan baru-baru ini justru menjadi sorotan karena sejumlah kerusakan yang terjadi. Endang mengkritik situasi ini dan menekankan bahwa masyarakat, termasuk selebritis nasional seperti Tere Liya dan Uya Kuya, telah memberikan komentar terkait kondisi proyek yang dinilai tidak sesuai harapan.
Endang juga mengungkapkan keprihatinan serupa terhadap kasus sebelumnya yang melibatkan kapal Ali Mazi, yaitu kasus azmat, yang hingga kini belum jelas juntrungannya. “Kami ingin agar kasus ini tidak seperti kasus kapal azmat, yang tidak akan ada kepastiannya,” tegasnya.
Di akhir siaran pers, Endang menegaskan keyakinannya bahwa Polda Sultra akan menyelesaikan kasus Gerbang Toronipa dengan baik. “Kami harus mendukung dan percaya Polda bisa menyelesaikan kasus ini. Ini diatensi langsung oleh Kapolda, jadi kami yakin pasti akan selesai,” tutupnya.
Kasus ini menunjukkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan proyek infrastruktur yang menjadi harapan masyarakat. Dengan semakin banyaknya pihak yang meminta kejelasan, diharapkan semua pihak dapat berkontribusi demi tercapainya tujuan pembangunan yang lebih baik di Sulawesi Tenggara. (red)