Metropolis

Kebakaran Mobil dan Puluhan Jerigen BBM Solar di Konawe, Polsek Bondoala Dinilai Tutup Informasi, Sorotan Publik Menguat

1215
×

Kebakaran Mobil dan Puluhan Jerigen BBM Solar di Konawe, Polsek Bondoala Dinilai Tutup Informasi, Sorotan Publik Menguat

Sebarkan artikel ini
Kapolsek Bondoala Ipda Fuad Hasan
Kapolsek Bondoala Ipda Fuad Hasan

Bondoala, – Penanganan kasus kebakaran mobil pick up bermuatan BBM solar di Desa Laosu Jaya, Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe, menimbulkan sorotan terhadap Polsek Bondoala.

Kejadian yang melibatkan puluhan jerigen berisi solar tersebut menyisakan tanda tanya besar terkait kepemilikan kendaraan dan status BBM yang diduga ilegal.

Saat dikonfirmasi  awak media, Rabu 18 Desember 2024, Kapolsek Bondoala Ipda Fuad Hasan enggan memberikan keterangan pasti mengenai kepemilikan mobil maupun status BBM yang terbakar.

“Kami masih melakukan penyelidikan karena belum ada laporan resmi yang masuk ke Polsek. Semua informasi yang beredar di luar itu sifatnya asumsi, bukan berdasarkan fakta yang bisa kami pertanggungjawabkan,” ujarnya.

Ketika awak media menanyakan lebih jauh tentang dugaan BBM ilegal, Kapolsek menjawab dengan tegas,

“Yang bilang ilegal itu informasi darimana? Kami tidak bisa berasumsi. Kalau memang ada pihak yang merasa dirugikan, silakan melaporkan ke Polsek dengan bukti yang kuat. Kami siap memprosesnya.”

Namun, sikap Polsek yang terkesan berhati-hati justru memunculkan spekulasi di masyarakat. Tidak adanya rilis resmi terkait identitas pemilik kendaraan maupun nomor polisi mobil pick up yang terbakar semakin memperkuat dugaan bahwa ada hal yang sengaja ditutupi.

Ketiadaan Pengaduan, Alasan Polsek Belum Bertindak

Kapolsek menekankan bahwa pihaknya masih menunggu adanya laporan dari pihak yang merasa dirugikan sebelum mengambil langkah lebih lanjut.

“Logikanya, kalau ada yang merasa dirugikan pasti akan melapor ke Polsek. Kalau ada laporan, kami bisa bergerak lebih cepat dan mengungkap informasi yang valid, ” tegas Fuad Hasan.

Namun, sikap ini justru menuai kritik dari berbagai pihak. Pengamat hukum dan masyarakat mempertanyakan mengapa Polsek Bondoala tidak lebih proaktif dalam menyelidiki dugaan BBM ilegal, apalagi kebakaran tersebut menimbulkan letusan dan kebakaran di lokasi kejadian.

“Kasus ini harus diusut tuntas. Jangan sampai ada kesan bahwa aparat setempat menutup-nutupi sesuatu. Apalagi ada indikasi BBM yang terbakar itu ilegal,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.


Puluhan Jerigen BBM  Solar Terbakar

Dalam kebakaran tersebut, puluhan jerigen berisi solar terbakar hebat dan memicu sejumlah letusan di lokasi kejadian, Selasa 17 Desember 2024.

Hingga kini, belum ada pihak yang melaporkan kerugian materiil atau korban dari kejadian itu. Kondisi ini dijadikan alasan oleh Polsek Bondoala untuk bersikap pasif.

“Kami dari Polsek Bondoala tetap menjalankan penyelidikan. Jika ada laporan dari masyarakat terkait kerugian atau indikasi BBM ilegal, maka kami akan melakukan langkah lebih lanjut. Semua perlu didukung oleh bukti yang valid, apalagi untuk pemilik mobil dan BBM tersebut kami tidak berani untuk merilis,” kata Kapolsek.

Meski begitu, masyarakat berharap pihak kepolisian lebih transparan dan aktif dalam mengusut kejadian ini, termasuk mengungkap pemilik mobil pick up dan status BBM yang terbakar. Sikap tegas dan transparansi sangat diperlukan untuk menghindari spekulasi liar di tengah masyarakat.

Kasus kebakaran ini masih menjadi perbincangan hangat di wilayah Konawe. Publik menantikan langkah nyata dari Polsek Bondoala untuk mengungkap fakta sebenarnya dan memberikan kepastian hukum terkait insiden tersebut. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!