KONAWE UTARA, – Masjid Miftahul Faizin berdiri megah di dalam kompleks Polres Konawe Utara, menjadi simbol keteguhan hati dan ketakwaan para personel kepolisian yang berjaga.
Senin, 18 November 2024, sebuah momen penting tercipta, ketika Kapolda Sulawesi Tenggara, Irjen Pol Dwi Irianto, S.I.K., M.Si, meresmikan masjid yang diharapkan bukan hanya sebagai tempat beribadah, tetapi sebagai wadah untuk memperkuat ukhuwah dan mengokohkan spiritualitas bagi para aparat kepolisian dan masyarakat sekitar.
Dalam acara yang dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, tokoh agama, serta para ketua paguyuban se-Konawe Utara, Kapolda Dwi Irianto dengan tulus menyampaikan betapa pentingnya keberadaan masjid ini bagi kehidupan keagamaan di lingkungan Polri.
“Masjid ini adalah bukti komitmen Polri dalam mendukung kehidupan beragama. Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini diharapkan dapat menjadi jembatan untuk mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat,” katanya dengan penuh harapan.
Pernyataan Kapolda bukan hanya sekadar kata-kata, melainkan sebuah ajakan untuk menjadikan masjid sebagai tempat yang lebih dari sekadar bangunan fisik. “Masjid ini harus menjadi simbol keimanan dan ketakwaan,” lanjutnya.
“Di sini, kita bukan hanya beribadah, tetapi juga memperdalam spiritualitas, memperkuat mentalitas berbasis agama, dan menjadikannya sebagai tempat berdiskusi, berdoa, serta menenangkan hati.”
Pentingnya masjid di dalam lingkungan Polres bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan rohani para personel, tetapi juga sebagai tempat untuk menguatkan hubungan antara sesama. Seperti yang ditegaskan oleh Kapolda, setiap amal dan tugas yang dijalankan oleh anggota Polri akan lebih bermakna jika dilandasi dengan ketakwaan yang kokoh.
“Dengan memanfaatkan masjid ini sebaik-baiknya, kita dapat memberikan pelayanan yang lebih ikhlas kepada masyarakat,” tambahnya.
Peresmian masjid tersebut tidak hanya dirayakan oleh jajaran Polres Konawe Utara, tetapi juga oleh masyarakat sekitar yang melihatnya sebagai tanda bahwa Polri tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai agama dan kebersamaan.
“Mari kita jaga masjid ini agar tetap bersih, nyaman, dan bermanfaat bagi semua. Sebab, dengan kebersamaan yang kuat, kita akan mampu menciptakan hubungan yang harmonis antara Polri dan masyarakat,” pesan Kapolda, sebelum menutup sambutannya dengan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung pembangunan masjid tersebut.
Sebagai puncak acara, Kapolda Sultra menandatangani prasasti dan mengunting pita, simbolis bahwa Masjid Miftahul Faizin kini resmi menjadi tempat suci yang dapat digunakan oleh seluruh umat untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Masjid ini, dengan kehangatan doa dan harapan, dihadirkan untuk memperkokoh ketakwaan, mempererat persaudaraan, dan menjadi tempat perlindungan bagi jiwa yang mencari kedamaian. (red)