Kemenkominfo: Penghitungan kecepatan internet tak adil bagi Indonesia

Jakarta – Kementerian Komunikasi juga Informatika (Kemenkominfo) menyebutkan penghitungan kecepatan internet yang mana dimaksud menyebutkan posisi Indonesia di dalam dalam urutan belakang di area dalam kawasan Asia Tenggara dinilai tak adil.

Direktur Penataan Sumber Daya Ditjen SDPPI Denny Setiawan mengatakan hal itu disebabkan oleh sebab itu faktor pembanding yang tersebut tak setara antar satu negara dengan negara lainnya.

"Saya akan komplain mirip teman-teman yang tersebut hal itu bikin speed test itu. Kalau Indonesia dibandingkan dengan Kamboja, saya challenge juga India identik China," ujar Denny di dalam tempat Jakarta, Senin.

Menurutnya rata-rata kecepatan internet Indonesia dengan negara lain dalam Asia Tenggara bukan ada adil dikarenakan total penduduk kemudian kondisi geografis Indonesia yang mana dimaksud lebih tinggi besar banyak jika dibandingkan negara lainnya.

Adapun penghitungan kecepatan internet yang itu dikomentari oleh Denny ialah hasil yang mana dimaksud dirilis perusahaan analisis internet Ookla yang dimaksud digunakan menempatkan Indonesia pada posisi ke-8 dari 10 negara ASEAN.

Dalam data hal hal itu Indonesia berada pada atas Kamboja kemudian Myanmar, cuma terpaut beberapa peringkat.

Ketua Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif Angga setuju dengan pendapat dari Kemenkominfo terkait penghitungan internet yang digunakan dimaksud dinilai tak seimbang.

Menurutnya akan tambahan adil apabila pengukuran dikerjakan dengan luasan wilayah yang dimaksud dimaksud sama, antar satu wilayah dengan wilayah lainnya.

"Kalau kita bandingkan Singapura sebanding Jakarta misalnya, saya berani jamin kecepatannya mampu jadi bersaing. Saya yakin (Jakarta) sanggup 150 Mbps per-user ya kualitasnya," kata Arif.

Dalam hasil penghitungan Ookla pada Juli 2023, untuk kategori internet mobile pada Asia Tenggara, Indonesia dengan kecepatan unduh 24,21 Mbps semata-mata unggul dari dua negara tetangga yakni Kamboja dengan kecepatan 23,74 Mbps juga Myanmar dengan kecepatan 23,31 Mbps.

Indonesia untuk kecepatan fixed broadband-nya, berada pada posisi ke-8 pada dalam Asia Tenggara. Unggul dari Kamboja dengan kecepatan 22,35 Mbps serta juga Myanmar dengan kecepatan 19,41 Mbps.

Sumber: Antaranews

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *