Kementerian ESDM Puji PLN Produksi Green Hydrogen Pertama di Indonesia

Kementerian ESDM Puji PLN Produksi Green Hydrogen Pertama dalam Indonesia

Kementerian Energi kemudian Sumber Daya Mineral (ESDM) mengapresiasi langkah cepat juga nyata PLN yang hal itu sudah mampu memproduksi green hydrogen melalui Green Hydrogen Plant (GHP).

GHP pertama dalam area Indonesia ini berlokasi pada kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Karang, Jakarta. GHP yang mana yang disebut dikembangkan melalui subholding PLN Nusantara Power (NP) ini mampu memproduksi hingga 51 ton hidrogen per tahun.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan lalu Konservasi Energi Kementerian ESDM, Yudo Dwinanda Priaadi menyampaikan kehadiran GHP hal hal tersebut menjadi sebuah inisiasi yang mana dimaksud baik untuk menyokong upaya pengembangan energi bersih di tempat dalam Indonesia.

Bacaan Lainnya

“PLN miliki cara paling cepat untuk menghasilkan green hydrogen. Kami awalnya berpikir untuk sanggup menghasilkan hidrogen hijau ini akan butuh waktu yang dimaksud itu lama, memakai panas bumi, solar panel. Ternyata inovasi yang dikerjakan oleh PLN mampu mempercepat produksi green hydrogen pada area Indonesia,” ucap Yudo saat peresmian GHP pada Senin (9/10).

Yudo menjelaskan hidrogen hijau merupakan game changer terhadap tantangan transisi energi global. Karena itu pemakaian hidrogen hijau sebagai material bakar alternatif akan dibutuhkan banyak industri dalam masa mendatang.

Tahun ini, pemerintah lewat Kementerian ESDM tengah merampungkan peta jalan hidrogen nasional. Lewat langkah akseleratif PLN dalam menyebabkan GHP pertama ini menjadi bukti lalu juga penguat dari peta jalan strategi hidrogen nasional.

“Tahun ini kita finalisasi nasional hydrogen strategy. Semoga dapat jadi segera kita keluarkan. Alhamdulillah PLN sudah mendahului strategi ini. Sebelum bukunya keluar, sudah ada buktinya dulu,” ujar Yudo.

Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan peresmian GHP pertama di tempat tempat Indonesia ini merupakan buah komitmen PLN dalam membantu upaya pemerintah dalam melakukan transisi energi. Ke depan, PLN akan terus mengembangkan green hydrogen agar dapat menjadi energi alternatif.

“Hari ini menjadi bukti, we walk the talk bahwa komitmen ini kami wujudkan dalam bentuk nyata. Ke depan GHP yang digunakan itu ada ini akan kami kembangkan di dalam area pembangkit-pembangkit kami, khususnya yang digunakan sejenis, sehingga produksinya sanggup semakin besar,” ucap Darmawan.

Darmawan menambahkan GHP yang dimaksud hal tersebut dikembangkan PLN NP merupakan hasil inovasi PLN dalam menjawab tantangan transisi energi dengan memaksimalkan aset yang digunakan digunakan ada. Inovasi terus akan diimplementasikan untuk menghasilkan nilai tambah bagi negara juga perusahaan.

“Kami melihat kemungkinan hydrogen plant yang mana digunakan sanggup menghasilkan green hydrogen mampu memberikan nilai tambah juga prospek pengembangan bidang usaha ke depan,” ujar Darmawan.

Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah merinci selama ini korporasinya telah dilakukan lama menghasilkan grey hydrogen dari hydrogen plant yang digunakan sudah pernah beroperasi. Namun, dengan adanya pengaplikasian solar PV serta didukung oleh Renewable Energy Certificate (REC), PLN NP sudah pernah miliki GHP pertama pada Indonesia.

Memanfaatkan beberapa electrolyzer dengan konsumsi energi 2.795 Megawatt Hour (MWh) per tahun, PLN NP mampu menghasilkan 100 persen hidrogen hijau sebesar 51 ton per tahun.

“Melalui pemanfaatan PLTS yang sudah terpasang di tempat area PLTGU Muara Karang, kami menjadikan hidrogen ini berjenis hijau dan juga juga bebas emisi CO2, jadi hidrogen hijau ini murni 100% dari EBT,” tegas Rully.

Lewat upaya ini, PLN NP mampu menghasilkan komponen baku alternatif bagi sektor industri yang mana mana bergerak ke arah industri hijau. Ke depan, PLN NP juga akan mengembangan green hydrogen storage yang dimaksud mana bisa jadi jadi menyimpan hasil hidrogen hijau ini sehingga mampu dimanfaatkan dalam dalam kemudian hari.

Sumber: CNNindonesia

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *