Daerah

Kendari Tanpa Kekerasan, AJP-ASLI Menorehkan Langkah Tegas Melindungi Perempuan dan Anak-Anak

28
×

Kendari Tanpa Kekerasan, AJP-ASLI Menorehkan Langkah Tegas Melindungi Perempuan dan Anak-Anak

Sebarkan artikel ini

KENDARI, – Di panggung debat publik kedua pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Kendari 2024 kemarin, pasangan Aksan Jaya Putra (AJP) dan Andi Sulolipi (ASLI) tampil dengan gagasan besar. Bukan sekadar janji, pasangan ini membawa rencana yang terstruktur untuk menanggulangi kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kendari—sebuah isu yang kian mendesak di kota ini.

Seiring laporan dari Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Sfoni PPA) Provinsi Sulawesi Tenggara, dari Januari hingga Juni 2024 tercatat 192 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, di mana 23 kasus terjadi di Kendari, menjadikannya kota dengan angka tertinggi di provinsi ini. Mirisnya, mayoritas kekerasan dilakukan oleh orang-orang terdekat.

Aksan, dengan tenang namun tegas, memaparkan rencana AJP-ASLI dalam menangani isu tersebut. “Jika kami dipercaya memimpin Kendari, kami berkomitmen memperkuat Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak. Nantinya, kami akan membentuk Komisioner Perlindungan Anak Daerah (KPAD) dan memperkuat unit pelayanan teknis (UPT) untuk menangani pengaduan dan pendampingan korban,” ujar Aksan, menyampaikan visi yang solid untuk masa depan.

Rumah Aman dan Layanan Pengaduan Terintegrasi

Salah satu langkah strategis pasangan AJP-ASLI adalah mendirikan rumah aman atau Safe House bagi perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan. Rumah aman ini akan menjadi tempat perlindungan sementara bagi mereka yang sedang dalam situasi kritis. “Kami ingin menciptakan ruang aman bagi mereka, tempat di mana mereka dapat merasa dilindungi dan dihargai,” lanjut Aksan.

Selain itu, AJP-ASLI juga merencanakan sistem pengaduan terintegrasi yang akan terkoneksi langsung dengan pihak kepolisian. Sistem ini dirancang untuk memungkinkan korban melapor secara cepat, dengan jaminan respons yang sigap dan tanggap.

“Ini bukan sekadar fitur. Ini adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk melindungi warga, terutama perempuan dan anak yang rentan,” tegasnya.

Smart City untuk Kendari Aman

Mengusung konsep smart city, pasangan ini menegaskan bahwa hampir setiap titik di Kendari akan diawasi melalui CCTV. Konsep ini tidak hanya dimaksudkan untuk menciptakan keamanan ruang publik, namun juga untuk memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi warga Kendari dalam beraktivitas.

“CCTV di ruang publik akan memberi kita pengawasan lebih baik, sekaligus berfungsi sebagai langkah pencegahan kekerasan. Dengan ini, kami harap warga Kendari dapat merasa aman di mana pun mereka berada,” jelas Aksan.

Melawan Darurat Narkoba Demi Masa Depan Anak

Tidak ketinggalan, AJP-ASLI menyoroti persoalan serius lainnya: darurat narkoba. Menurut Aksan, permasalahan narkoba turut memicu kekerasan di rumah tangga yang merugikan perempuan dan anak. Ia menekankan pentingnya kerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mengatasi akar persoalan yang memperburuk situasi keamanan dan kesejahteraan sosial di Kendari.

“Kami yakin, dengan sinergi antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat, kita bisa mengatasi masalah ini. Ini bukan sekadar janji, ini tanggung jawab yang akan kami emban dengan sepenuh hati,” tutupnya.

Dengan strategi yang komprehensif, AJP-ASLI bertekad menjadikan Kendari sebagai kota yang aman, nyaman, dan ramah bagi semua. Narasi ini bukan sekadar janji politik, melainkan langkah nyata untuk masa depan Kendari yang lebih baik—di mana perempuan dan anak bisa hidup tanpa takut, dan di mana ruang kota menjadi milik semua. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!