Ketua DPW Partai Ummat Sultra: Bersama Kita Kuat, Wujudkan Kemerdekaan Nyata dari Segala Penderitaan

SULTRA PERDETIK, – Suara gemuruh meriahkan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 di seluruh penjuru tanah air.

Namun, di balik semarak perayaan dan riuh rendah meriahnya acara, suara lirih penderitaan rakyat terus menggema, mengajak kita untuk merenung dan memaknai kemerdekaan di bawah bayang-bayang penderitaan yang masih menyelimuti banyak sudut kehidupan masyarakat.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Ummat Sulawesi Tenggara, Muhammad Al Kobar, menyampaikan pesan mendalam dalam momen ini.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, kemerdekaan sejati tidak hanya sekadar bebas dari belenggu fisik dan penjajahan, tetapi juga harus berarti bebas dari penderitaan materi dan keterbatasan akses terhadap pendidikan, kesehatan, serta lapangan pekerjaan yang layak.

“Kemerdekaan adalah hak untuk hidup layak dan memiliki kesempatan yang setara untuk meraih potensi terbaiknya,” tegas Al Kobar dalam pernyataannya. Meskipun telah berlalu puluhan tahun sejak proklamasi kemerdekaan, masih banyak warga Indonesia yang terjebak dalam lingkaran kemiskinan dan ketidaksetaraan. Banyak anak-anak yang tak bisa mengenyam pendidikan, orang tua yang tak mampu mengakses layanan kesehatan, dan pekerja-pekerja keras yang tetap hidup dalam kondisi penghidupan yang tak layak.

Kobar menyerukan bahwa momentum peringatan kemerdekaan ini seharusnya menjadi panggilan untuk bersatu tangan dan bergerak bersama dalam menghapus bayangan penderitaan tersebut.

“Kita tidak boleh hanya merayakan dengan pesta dan hura-hura semata. Kita harus bergerak, berbicara, dan bertindak untuk mewujudkan kemerdekaan yang sesungguhnya bagi seluruh rakyat Indonesia,” tandasnya.

Dalam peringatan Hari Kemerdekaan yang ke-78 ini, mari bersama-sama merenungkan bagaimana kita dapat berkontribusi dalam mengatasi tantangan yang masih dihadapi oleh banyak warga negara.

Menjadikan kemerdekaan bukan sekadar kata-kata, tetapi sebuah realitas yang dapat dirasakan oleh setiap individu, menjadi tugas bersama untuk dikerjakan.

Momentum peringatan kemerdekaan ini mengingatkan kita bahwa masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan untuk mewujudkan visi kemerdekaan yang sejati.

Bersama-sama, mari kita bergerak menuju masa depan yang lebih baik, di mana setiap warga negara dapat merasakan kemerdekaan dalam segala aspek kehidupan mereka. (Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *