Jakarta – Badan Energi Internasional (IEA) pada Kamis (12/10/2023) memperingatkan Eropa akan kemungkinan kekurangan materi bakar diesel pada musim dingin mendatang.
Situasi ini muncul akibat kendala pasokan termasuk embargo Uni Eropa (UE) terhadap minyak mentah Rusia.
Badan itu mengatakan Eropa akan membutuhkan impor berkelanjutan dari negara lain namun spesifikasi kualitas musim dingin yang yang disebut ketat dapat membatasi pasokan.
“Mungkin diperlukan musim dingin yang mana hal tersebut sejuk lagi untuk menghindari kekurangan,” kata IEA, seperti dikutip AFP.
Pada awal tahun 2023, Kepala IEA Fatih Birol juga sempat memperingatkan kemungkinan kekurangan energi pada musim dingin mendatang sebab relatif sedikit gas alam cair (LNG) baru yang mana masuk ke pasar.
Pemerintahan dalam Eropa sudah mengambil banyak keputusan yang digunakan mana tepat selama setahun terakhir untuk menjamin pasokan energi, seperti membangun tambahan banyak banyak terminal LNG untuk menggantikan pengiriman pipa gas Rusia.
Di sisi lain, IEA juga menyebut pada Kamis bahwa ada risiko gangguan pasokan minyak akibat konflik antara Israel lalu Hamas terbatas namun pihaknya siap melakukan intervensi jika diperlukan.
“Meskipun prospek bahwa aliran pasokan minyak akan terkena dampak saat ini masih terbatas,” kata IEA dalam laporan bulanan rutinnya.
Badan yang digunakan hal itu mengoordinasikan pelepasan stok darurat mengatakan bahwa merekan itu siap bertindak jika diperlukan untuk menegaskan pasar tetap mendapat pasokan yang digunakan mana cukup.
Sumber: CNBCIndonesia