SULTRA PERDETIK, – Kejahatan mengerikan telah terjadi: Penculikan, penganiayaan, dan pembunuhan Imam Masykur pada 12 Agustus 2023 telah memicu reaksi keras dari berbagai tokoh penting.
1. Panglima TNI Yudo Margono:
Dalam tindakan tanpa ampun, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono telah menegaskan komitmen untuk menindak tegas kasus ini. Tiga pelaku, termasuk anggota aktif TNI dari Paspampres, Praka RM, dan dua rekannya, dihadapkan pada hukuman berat. Hukuman mati atau penjara seumur hidup dapat menanti mereka. Panglima TNI sangat prihatin dan berkomitmen untuk memastikan keadilan terpenuhi.
2. Eks Panglima TNI Andika Perkasa:
Mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mempertegas perlunya kejelasan dalam penegakan hukum terhadap tiga pelaku yang terlibat. Dalam situasi ini, transparansi dan ketegasan dalam proses penegakan hukum sangatlah penting, terutama karena kasus ini melibatkan pelanggaran berlapis yang harus ditangani dengan serius.
3. KSAD Dudung Abdurachman:
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dengan tegas memerintahkan Polisi Militer TNI AD untuk menjatuhkan hukuman seberat-beratnya pada pelaku. Hal ini berlaku baik dalam hukum pidana umum maupun hukum militer. KSAD memberikan perhatian besar terhadap proses hukum yang sedang berjalan dan menegaskan kedisiplinan dalam angkatan bersenjata.
4. Komisi I DPR:
Komisi I DPR RI menyuarakan ketidaksetujuan keras terhadap aksi keji yang mengakibatkan kematian Imam Masykur. Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Teuku Riefky Harsya, mengecam tindakan brutal ini dan menekankan perlunya penyelidikan menyeluruh untuk mendapatkan keadilan. Komisi I DPR berencana untuk menyurati Panglima TNI sebagai respons terhadap tragedi ini.
Kronologi kasus ini mengungkapkan kengerian tindakan para pelaku yang telah memeras, menculik, dan menganiaya korban, mengakibatkan kematian tragis Imam Masykur. Pelaku ini juga menculik warga lain dan meninggalkannya di daerah tertentu. Rekaman komunikasi Imam dengan keluarganya saat meminta tebusan serta video penyiksaan yang tersebar di media sosial membuat kejadian ini semakin mengguncangkan. (red)