<
Daerah

Kontroversi Undangan KPU Sultra, LAT Tak Terundang di Acara Penetapan Paslon

1089
×

Kontroversi Undangan KPU Sultra, LAT Tak Terundang di Acara Penetapan Paslon

Sebarkan artikel ini
KPU Sultra Akui Kekeliruan: Lembaga Adat Tolaki Tak Dimasukkan Dalam Daftar Undangan

Kendari, – Agenda penetapan pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk periode 2025-2030, Andi Sumangerukka-Hugua, pada Kamis malam (6/2/2025) lalu, memicu kontroversi. Kejadian ini berawal dari kekeliruan KPU Sultra dalam pengiriman undangan kepada panguyuban se-Sultra.

Dari sekian banyak panguyuban yang diundang untuk menghadiri acara penting tersebut, hanya Lembaga Adat Tolaki (LAT) yang tidak tercantum dalam daftar lampiran undangan. Sementara itu, panguyuban lainnya, seperti Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), Lembaga Budaya Muna Sultra, dan Kerukunan Kelurahan Bau-Bau (KKBB), termasuk dalam daftar undangan.

Kontroversi ini menarik perhatian, mengingat LAT, sebagai salah satu panguyuban yang memiliki pengaruh besar di Sultra, merasa diabaikan dalam acara yang melibatkan berbagai elemen masyarakat Sultra.

Ketua KPU Sultra, Asril, menanggapi masalah ini dengan menyatakan bahwa kekeliruan tersebut terjadi karena adanya kelalaian dalam memeriksa lampiran undangan sebelum dikirimkan.

Ia mengungkapkan, bahwa awalnya ia tidak mengetahui adanya daftar lampiran yang mencantumkan nama-nama panguyuban. Baru setelah salah satu ketua panguyuban mengonfirmasi ketidakhadiran LAT dalam lampiran undangan, Asril segera melakukan revisi dan menarik undangan yang telah tersebar.

“Saya tidak menyadari bahwa di undangan tersebut terdapat lampiran, dan ketika saya mengirimkan undangan, saya tidak memeriksa dengan teliti. Setelah mendapat konfirmasi, kami segera menarik undangan yang telah kami kirim dan mengirimkan yang sudah diperbaiki,” kata Asril melalui sambungan telepon pada Jumat (7/2/2025).

Meski demikian, Asril menegaskan bahwa kejadian ini murni merupakan kesalahan manusiawi dan tidak ada unsur kesengajaan. Ia mengungkapkan bahwa seluruh jajaran KPU Sultra tengah sibuk mempersiapkan acara penetapan paslon yang berlangsung malam itu, dan ia sedang fokus menyusun sambutan saat undangan tersebut terkirim.

“Kami memohon maaf atas kelalaian ini. Ini adalah human error, dan kami akan lebih berhati-hati di masa depan untuk mencegah kesalahan serupa,” jelasnya.

Kekeliruan ini, meskipun tidak disengaja, menjadi peringatan bagi KPU Sultra untuk lebih teliti dalam mempersiapkan acara-acara penting, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman yang dapat merusak citra lembaga tersebut di mata masyarakat Sultra. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *