Los Angeles, – Kebakaran hebat yang melanda Los Angeles, Amerika Serikat (AS), terus memakan korban. Hingga saat ini, jumlah korban tewas akibat kebakaran tersebut telah meningkat menjadi 24 orang. Data terbaru yang dihimpun oleh pihak berwenang pada Minggu (12/1) menunjukkan bahwa angka ini terus bertambah seiring dengan upaya pemadaman yang berlangsung.
Pemeriksa Medis daerah Los Angeles merilis daftar korban tewas, namun identitas mereka belum diumumkan. Delapan orang ditemukan tewas di zona Kebakaran Palisades, sementara 16 lainnya ditemukan di zona Kebakaran Eaton. Pihak berwenang belum memberikan rincian lebih lanjut terkait proses identifikasi korban.
Di tengah kebakaran yang meluas, upaya pemadaman dilakukan dengan melibatkan 931 narapidana. Departemen Pemasyarakatan dan Rehabilitasi California mengerahkan napi-napi tersebut untuk mencegah api semakin membesar dan menjalar ke area yang lebih luas. Tugas utama mereka adalah sebagai staf pendukung dalam pemadaman api.
Dalam upaya ini, narapidana dibayar antara USD 5,80 hingga USD 10,24 per hari, tergantung pada keterampilan yang dimiliki. Mereka juga menerima tambahan gaji sebesar USD 1 per jam jika bekerja dalam keadaan darurat. Selain itu, para napi mendapatkan tambahan dua hari libur dari masa hukuman mereka setiap kali mereka terlibat dalam pemadaman kebakaran.
Sekretaris Departemen Pemasyarakatan dan Rehabilitasi California, Jeff Macomber, menekankan pentingnya peran narapidana dalam pemadaman kebakaran ini. “Kebakaran hutan adalah tantangan besar yang terus-menerus bagi California. Kamp kebakaran konservasi CDCR tetap berkomitmen untuk mendukung respons negara bagian,” ujar Macomber.
Ia menambahkan, “Peran petugas pemadam kebakaran dan staf kami yang dipenjara sangatlah penting. Dedikasi mereka untuk melindungi nyawa dan harta benda dalam keadaan darurat ini tidak dapat dilebih-lebihkan.”
Pemadaman kebakaran ini terus berlanjut, sementara pihak berwenang berupaya keras untuk menanggulangi bencana yang telah mengakibatkan kerugian besar ini. (red)